TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Untuk mengoptimalkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi memiliki situs belanja online,banyuwang-mall.com.
Situs belanja ini merupakan pertama di Indonesia yang dikelola Pemkab.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, inisiatif ini merupakan dukungan pemerintah untuk mengembangkan UMKM, terutama dari aspek pemasaran.
Platform ini diharapkan bisa mendorong terwujudnya ekosistem digital bagi UMKM lokal.
”Dengan skema smart kampung, pelatihan peningkatan produk UMKM di desa-desa dipadukan dengan pelatihan internet marketing. Teknologi ini tak bisa dibendung, pemerintah daerah wajib memfasilitasinya,” kata Anas kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini bisa semakin memperluas wilayah pemasarannya dengan kehadiran digital market place banyuwangi-mall.com.
Di situs belanja online khusus UMKM Banyuwangi tersebut, beragam produk dan jasa ditawarkan, mulai dari produk pertanian, fesyen, kerajinan, makanan-minuman, hingga jasa pariwisata. Misalnya, produk beras merah organik dan sereal beras merah.
Banyak produk tersebut dihasilkan oleh anak-anak muda di pelosok desa yang jaraknya sekitar 100 kilometer dari pusat kota. Dengan banyuwangi-mall.com, produk-produk UMKM lebih mudah diakses.
Bahkan, mereka sudah bikin sereal beras merah organik. Produknya sudah dapat sertifikasi bebas bahan kimia. Ini bagian dari upaya mendorong daya saing UMKM lokal.
Ada pula produk olahan perikanan yang merupakan komoditas andalan Banyuwangi, di antaranya abon ikan, sarden, dan beragam olahan lainnya.
Pemkab Banyuwangi sendiri telah melatih lebih dari 10.000 pelaku UMKM untuk ditingkatkan kualitas produknya. Ada pula fasilitas”Rumah Kreatif” yang berada di Jalan Ahmad Yani sebagai pusat kreasibanyuwangi-mall.com.
Di rumah ini, aktivitas mulai dari administrasi, penanganan order, pengiriman barang, hingga kegiatan kreatif seperti pemotretan produk dan desain grafis UMKM dilakukan.
”Jadi UMKM yang masuk ke digital market place digodok di Rumah Kreatif ini. Akan diperiksa mutu dan kemasan produknya. Yang belum memenuhi syarat, misalnya perlu uji laboratorium keamanan pangan, dibawa ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mendapatkan fasilitasi uji laboratorium gratis,” kata Anas.
Dengan situs belanja, juga bisa mengoptimakan bisnis-bisnis industri kreatif (start up).
Menurut Anas, di Indonesia selama ini industri kreatif yang mayoritas digawangi anak-anak muda sering muncul tenggelam, karena tidak ada media pemasaran dan promosi.
Dengan banyuwangi-mall.com bisa mempromosikan produk-produk tersebut.