News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebaran Titik Api Meningkat Kualitas Udara di Kalbar Mulai Tidak Sehat

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Kepolisian dan BPBD Kota Pontianak berupaya memadamkan api di lahan gambut seluas sekitar lima hektare di Gang Tegal Sari, Jl Parit H Husin II, Pontianak, Kamis (18/8/2016) sore.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Posko Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar merilis, terdapat 447 sebaran titik api (hotspot) yang terpantau dari sensor Modis, pengamatan sejak Kamis (18/8/2016) pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00.

Wilayah yang terpantau memiliki titik api pada Kamis (18/8), yakni Kabupaten Sanggau terpantau paling banyak titik api, yakni sebanyak 182 hotspot, di susul Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 80 hotspot, selanjutnya Ketapang sebanyak 50 hotspot,

Melawi 46 hotspot, Sintang 27 hotspot, Sekadau 24 hotspot, Kubu Raya 17 hotspot, Landak 10 hotspot, Sambas 5 hotspot, Bengkayang 2 hotspot, Kota Singkawang 2 hotspot, Kayong Utara 1 hotspot, Mempawah 1 hotspot sementara Kota Pontianak 0 hotspot.

Angka berbeda ditunjukkan hasil pantauan sebaran hotspot melalui Satelit NOAA, pada Kamis (18/8) pukul 16.00. Yakni terdapat 164 hotspot, yakni 5 hotspot di Bengkayang, Kapuas Hulu 25 hotspot, Kayong Utara 0 hotspot, Ketapang 7 hotspot, Kota Pontianak 0 hotspot, Kota Singkawang 1 hotspot, Kabupaten Kubu Raya 10 hotspot, Landak 28 hotspot, Melawi 11 hotspot, Mempawah 2 hotspot, Sambas 4 hotspot, Sanggau 45 hotspot, Sekadau 8 hotspot serta Sintang 18 hotspot.

Peningkatan sebaran titik api tersebut, cenderung meningkat jika dibandingkan dengan data sebaran titik api (hotspot) yang terpantau sensor Modis sebanyak 15 hotspot, pada Rabu (17/8/2016) pukul 07.00 hingga Kamis (18/8) pukul 06.00.

15 Sebaran titik api tersebut berasal dari wilayah Kabupaten Bengkayang satu hotspot, Kapuas Hulu tujuh hotspot, Kayong Utara dua hotspot, Sambas sebanyak tiga hotspot dan Sintang sejumlah dua hotspot.

Namun jumlah sebaran hotspot lebih banyak terpantau dari Satelit NOAA -19 pada Rabu (17/8). Yakni sebanyak 144 titik api di berbagai wilayah di Kalbar.

Di antaranya sebanyak 19 hotspot di Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu 19 hostpot, Ketapang lima hotspot, Kota Pontianak empat hotspot, Kota Singkawang satu hotspot, Kabupaten Kubu Raya enam hotspot.

Kabupaten Landak terpantau cukup banyak, yakni sejumlah 24 hotspot, Melawi tujuh hotspot, Sambas enam hotspot, kemudian Kabupaten Sanggau juga cukup banyak, yakni 33 hotspot. Sekadau tiga hotspot dan Sintang 17 hotspot.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Siantan, Wandayantolis juga menyampaikan informasi kualitas udara yang diperoleh Rabu (17/8/2016), dan dirilis pada Kamis (18/8) pagi.

Informasi kualitas udara yang dianalisis berdasarkan pantauan alat kualitas udara Particulate Matter (PM10) (10-nya kecil,- RED) pada Rabu (17/8), secara umum berada dalam kategori Baik hingga Tidak Sehat.

"Konsentrasi PM10 (10-nya kecil,- RED) tertinggi yakni sebesar 152.82 ,um/m3. Yang terjadi pada pukul 05.00 WIB dengan kategori Tidak Sehat," urainya dalam rilis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini