Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Benno Natsir (60) dan Olly Maramis (59) menjadi saksi sejarah putrinya, Liliyana Natsir, bersama Tontowi Ahmad, mendapat emas di Olimpiade Rio 2016.
Ditemui di rumah mereka yang juga bengkel Korona Motor, Jalan 14 Februari Lingkungan II, Kelurahan Teling Atas, Manado, Benno mengaku sudah punya keyakinan pasangan Tontowi/Liliyana bakal mudah menumbangkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Terbukti di laga final bulutangkis nomor ganda campuran di Riocentro Pavilion 4, Rabu (17/8/2016), Tontowi/Liliyana menang dua set langsung dengan skor akhir 21-14 dan 21-12.
"Pertandingan tadi malam tak menegangkan. Paling menegangkan itu waktu melawan China," kata Benno saat ditemui Tribun Manado di ruang tamu rumahnya, Kamis (18/8/2016).
Malam final, Benno menyaksikan putri bungsunya melalui televisi ukuran 36 inchi hingga penyerahan medali. Benno dan Olly menjadi sangat emosional ketika lagu Indonesia Raya berkumandang. Keduanya saling berpelukan di ruang yang penuh trofi hasil perjuangan Liliyana selama ini.
"Sangat mengharukan, karena kebetulan momen 17 Agustus, bendera Merah Putih berkibar di negeri orang. Itu kado terbaik untuk Republik Indonesia," kenang pria asal Makassar ini.
Tak lama setelah itu, Benno langsung menelepon dan mengucapkan perasaan bangga kepada pasangan Tontowi/Liliyana yang sudah mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade.
"Kemenangannya berkat doa mama dan papa serta seluruh rakyat Indonesia," kata Liliyana seperti ditirukan Benno kepada Tribun Manado.
Terakhir kali Liliyana pulang kampung kala diundang dan menerima uang pembinaan sebesar Rp 100 juta dari Sinyo Harry Sarundajang yang saat itu masih menjabat Gubernur Sulawesi Utara.
Menurut Benno, peristiwa itu berlangsung pada peringatan HUT ke-49 Provinsi Sulut, 23 September 2013. Liliyana sempat menginap sementara di rumah orangtuanya yang juga membuka bengkel kecil.
Benno mengaku sangat terkenang dengan kunjungan putri tercintanya. Sebagai orangtua, Benno dan Olla memanjakan Liliyana dengan menghidangkan makanan kesukaannya, babi putar dan ayam rica-rica.