Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyesalkan kejadian yang menimpa Tatang Wiganda, guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) yang meninggal dikeroyok orang tak dikenal.
"Bagaimanapun kejadian ini tidak diharapkan walau secara statistik kejahatan jalanan relatif berkurang," kata pria yang akrab disapa Emil usai mendatangi rumah Tatang di Jalan Babakan H Tamim, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Selasa (23/8/2016).
Emil mengaku, pihaknya akan meminta aparat kewilayahan di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk meningkatkan patroli di area rawan termasuk area terminal.
"Kami juga meminta aparat kepolisian meningkatkan pengamanan," kata dia.
Terkait dengan peredaran miras, kata dia, Pemerintah Kota Bandung sudah melakukan upaya pencegahan secara maksimal. Namun ia berkomitmen akan terus memberantas peredaran minuman keras di Kota Bandung.
"Seperti yang saya sampaikan dan saya pribadi sering turun langsung merazia tempat-tempat miras. Pada dasarnya regulasinya kami ingin perketat dan kurangi sehingga tidak timbul ekses karena minum alkohol itu selalu melakukan tindakan tidak masuk akal termasuk kriminal," kata Emil.
Aksi premanisme yang masih marak, Emil juga akan memberantasnya. Pihaknya akan melakukan upaya memberantas preman yang meresahkan warga tersebut.
"Kami juga akan koordinasi dengan aparat kepolisian," kata Emil. (cis)