Laporan Wartawan Surya MalangĀ Sylvianita Widyawati
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Dewan Racana Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar lomba Keagamaan Pramuka.
Lomba itu diikuti 340 peserta yang berasal dari berbagai sekolah di Jawa Timur.
Yang unik, kegiatan merawat mayat menjadi salah satu cabang yang dilombakan.
Ketua Dewan Racana Pramuka Unisma, M Rihal Irsyada menjelaskan lomba merawat jenazah itu agar antusias belajar peserta tinggi.
"Karena merawat jenazah itu penting. Kalau ada lombanya, maka bisa semangat belajarnya," ungkap mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE), Unisma saat kegiatan pembukaan perlombaan, Kamis (25/8/2016).
Sementara, Muhammad Rizky Dwi Alvian, peserta dari MAN Babat, Lamongan mengaku kegiatan merawat jenazah sudah diajarkan saat ia bergabung dengan Pramuka.
"Sebelumnya juga tidak tahu dan bingung prosesnya bagaimana," ungkap dia.
Dr Badat Muwakhid, Wakil Rektor III Unisma menyatakan apresiasinya karena generasi muda ikut pramuka.
Sebab, pada usia remaja, rawan dengan godaan narkoba.
"Seusia kalian ini amat rentan dengan narkoba-larangan agama dan negara," katanya.
Dengan kegiatan-kegiatan di kepramukaan, maka bisa mengisi hari dengan positif.
Selain merawat jenazah, dalam lomba tersebut juga terdapat lomba MTQ, pentas seni, Akhi Ukhti, Pionering 35 dan lainnya.