TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kepala Badan Meteorologi Klimatlogi dan Geofisika (BMKG) Bandara Syamsudin Noor Ibnu Sulistyanto memprediksi, hujan lebat yang terjadi di Kota Banjarmasin dan sekitarnya diakibatkan adanya badai tropis Lionrock dan tekanan rendah di timur Filipina.
Hal ini menyebabkan terdapat belokan angin atau pelemahan kecepatan angin di Sumatera, Kalimantan Barat dan Tengah sampai Sulawesi Tengah.
"Dengan demikian hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kalbar, Kalteng dan Kalsel," ujarnya.
Di Kalsel, hujan terjadi kemarin tak merata dan hanya terjadi di beberapa wilayah seperti Banjarmasin dan Hulu Sungai Tengah.
Hal ini pun diperkirakan akan terus terjadi hingga 1 sampai 3 hari ke depan dan merata di seluruh wilayah Kalsel.
"Bisa 1 hingga 3 hari ke depan masih hujan akibat pengaruh ekor badai tropis. Akibat yang terjadi biasa angin kencang dan hujan ringan sampai dengan sedang hingga lebat. Hujan bisa berlangsung seharian," ujarnya.
Untuk kondisi Klimatologi diperkirakan musim hujan sendiri baru akan datang lebih awal di bulan Oktober.
"Jadi hujan bukan karena kita sudah masuk musim hujan, tapi karena ada badai tropis tadi. Kita belum musim hujan meski memang diperkirakan musim hujan akan datang lebih cepat tahun ini," ujarnya. (rahmadhani)