Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM SLEMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta siap melakukan simulasi bencana kegagalan teknologi nuklir.
Simulasi rencananya akan dilakukan di pusat nuklir DIY yaitu di kantor Badan Teknologi Atom dan Nuklir Babarsari Depok, Sleman, pada 10 September 2016.
"Simulasi bencana tersebut sangat penting untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana yang tidak diinginkan," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY, Krido Suprayitno, di BATAN, Rabu (31/8/2016).
Simulasi bencana ini nantinya akan dilaksanakan serinci mungkin dengan melibatkan 500 personel dari beberapa instansi di antaranya BPBD, SKPD, TNI, Polri, tokoh masyarakat, LSM, pusat kesehatan, kampus hingga pelaku usaha.
Lokasi BATAN berada di tengah daerah padat berisikan kampus, mal hingga hotel. Apabila terjadi bencana kegagalan teknologi akan berimbas langsung hingga perlu penyiapan menyeluruh.
Beberapa skenario telah dibuat BPBD DIY dalam simulasi tersebut di antaranya melakukan sterilisasi radius 200 meter hingga penutupan lalu-lintas di radius evakuasi satu kilometer.
Kepala BATAN DIY, Susilo Widodo, mengatakan simulasi tersebut bisa dijadikan ruang belajar untuk instansi terkait di Yogyakarta dalam penanganan bencana.
"Kami pastikan keamanan BATAN ini mendekati zero accident, namun sisi positifnya bisa mempermudah koordinasi lintas sektor dan ini sangat baik," ujar dia.