News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BPBD DIY Gelar Simulasi Penanganan Bencana Nuklir

Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis Greenpeace melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Kementrian Riset dan Teknologi Indonesia, Jakarta, Senin (5/3/2012), menolak penggunaan tenaga nuklir untuk pembangkit listrik di Indonesia. Aktivis yang mengenakan baju anti radiasi, masker, dan payung tersebut juga memperingati satu tahun tragedi Fukushima, sekaligus memperingatkan pemerintah Republik Indonesia tentang kemungkinan bencana Fukushima terjadi di Indonesia. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNJOGJA.COM SLEMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta siap melakukan simulasi bencana kegagalan teknologi nuklir.

Simulasi rencananya akan dilakukan di pusat nuklir DIY yaitu di kantor Badan Teknologi Atom dan Nuklir Babarsari Depok, Sleman, pada 10 September 2016.

"Simulasi bencana tersebut sangat penting untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana yang tidak diinginkan," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY, Krido Suprayitno, di BATAN, Rabu (31/8/2016).

Simulasi bencana ini nantinya akan dilaksanakan serinci mungkin dengan melibatkan 500 personel dari beberapa instansi di antaranya BPBD, SKPD, TNI, Polri, tokoh masyarakat, LSM, pusat kesehatan, kampus hingga pelaku usaha.

Lokasi BATAN berada di tengah daerah padat berisikan kampus, mal hingga hotel. Apabila terjadi bencana kegagalan teknologi akan berimbas langsung hingga perlu penyiapan menyeluruh.

Beberapa skenario telah dibuat BPBD DIY dalam simulasi tersebut di antaranya melakukan sterilisasi radius 200 meter hingga penutupan lalu-lintas di radius evakuasi satu kilometer.

Kepala BATAN DIY, Susilo Widodo, mengatakan simulasi tersebut bisa dijadikan ruang belajar untuk instansi terkait di Yogyakarta dalam penanganan bencana.

"Kami pastikan keamanan BATAN ini mendekati zero accident, namun sisi positifnya bisa mempermudah koordinasi lintas sektor dan ini sangat baik," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini