Laporan Wartawan Surya, Haorrahman
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan sebaliknya menjadi empat kali sehari.
Setelah pengajuan izin penambahan frekuensi terbang yang diajukan maskapai Wings Air telah disetujui Kementerian Perhubungan.
"Wings Air akan memulai penambahan frekuensi terbang tersebut per 30 Oktober 2016,” kata Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Suprayogi, Kamis (1/9/2016).
Wings Air telah mengajukan izin tambahan tersebut kepada AirNav, lembaga yang diberi otoritas mengatur navigasi penerbangan di seluruh Indonesia. Wings Air yang semula hanya sekali penerbangan per hari ke Banyuwangi, akan menjadi dua kali.
Setelah turun izin, dalam sehari ada empat penerbangan Wings Air ke Banyuwangi dari Surabaya dan sebaliknya.
Sebelumnya, tiga jadwal terbang dijalankan Garuda Indonesia sebanyak dua kali penerbangan dan Wings Air sebanyak satu kali penerbangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penerbangan Wings Air dari Surabaya ke Banyuwangi pukul 12.00 WIB-12.50 WIB dan 14.20 WIB-15.10 WIB. Penerbangan sebaliknya Banyuwangi ke Surabaya 13.15 WIB-14.05 WIB dan 15.30 WIB-16.20 WIB.
Sedangkan jadwal penerbangan Garuda Indonesia, Surabaya-Banyuwangi pukul 06.00 WIB-07.00 WIB dan 11.35 WIB-12.35 WIB, sedangkan Banyuwangi-Surabaya pukul 13.05 WIB-14.00 WIB dan 07.30 WIB-08.25 WIB.
Menurut Suprayogi, penambahan frekuensi membuat banyak wisatawan, kalangan dunia usaha, masyarakat umum untuk datang ke Banyuwangi.
Opsi waktu juga menjadi lebih banyak, karena terdapat penerbangan mulai pagi hari yang dijalankan Garuda Indonesia dan siang hari oleh Garuda Indonesia dan Wings Air.
"Jadwal baru dari Wings untuk penambahan frekuensi direncanakan pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB. Sehingga makin lengkap pilihan waktunya," terang Suprayogi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas optimistis penambahan frekuensi terbang semakin mendorong perekonomian Banyuwangi semakin baik dan menggeliat.
Ia meyakini beroperasinya terminal baru Bandara Blimbingsari Banyuwangi, frekuensi dan jumlah penumpang bakal terus meningkat.
Saat ini, terminal baru berkonsep arsitektur hijau dengan nyaris tanpa AC tersebut sedang memasuki tahap akhir dan dijadwalkan akan diresmikan pada awal 2017.
"Terminal baru akan menjadi ikon baru yang bisa menarik perhatian wisatawan,” ujar Anas.
Jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari Banyuwangi sendiri terus meningkat. Pertumbuhan penumpang melonjak hingga 1.308 persen dari hanya 7.826 penumpang (2011) menjadi 110.234 penumpang (2015). Hingga 28 Agustus 2016, bandara tersebut telah melayani lalu-lintas 70.257 penumpang.
”Sampai akhir tahun, total jumlah penumpang diprediksi sedikitnya 120.000 orang,” imbuh Suprayogi.