News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selama Pemeriksaan Densus 88 Ivan Tidak Bisa Makan, Ini Penyebabnya

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makmur Hasugian (batik biru) dan istrinya Arista (kerudung biru) menyampaikan permohonan maaf kepada warga Indonesia atas perbuatan anaknya, Ivan Armadi Hasugian, di Gedung Peradi Medan, Jalan Sei Rokan, Kamis (1/9/2016). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ivan Armadi Hasugian, pelaku bom bunuh diri yang gagal melakukan aksinya di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep sempat tak bisa makan saat menjalani pemeriksaan di Polresta Medan oleh penyidik Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Bukan karena tak dizinkan makan, pelaku belum bisa mengunyah makanan lantaran mulutnya yang robek ketika dianiaya di lokasi kejadian.

"Saat diperiksa kemarin, mulutnya belum bisa mengunyah. Dia enggak bisa makan karena mulutnya masih terasa sakit," kata ibu Ivan, Arista beru Purba, Kamis (1/9/2016).

Lantaran khawatir anaknya itu sakit, Arista pun sempat membawakan Ivan bubur namun harus dikunyah secara perlahan.

"Masih lemas dia. Kondisinya belum begitu baik," ungkap Arista.

Karena letih  terus diperiksa, Ivan sempat tertidur di ruang penyidik.

"Waktu Ivan tidur, orang Densusnya beri izin. Mereka bilang, sudah enggak apa-apa bu. Biarkan dia istirahat," kata Arista menirukan perkataan petugas Densus.

Begitupun, Arista masih merasa sangat bersyukur. Sebab, anaknya itu tak disiksa selama proses penyidikan oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

"Diperlakukan baik kok. Enggak diapa-apain. Luka di wajahnya itupun, karena waktu di TKP aja," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini