Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Kemacetan terjadi mulai dari simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan sampai Maccopa Jl Poros Maros, Maros, Sabtu (10/9/2016).
Kemacetan di arus mudik tersebut sepanjang tujuh kilometer. Hal ini disebabkan beberapa truk bermuatan berat parkir di depan bengkel Maccopa.
Seorang pengemudi truk Mistsubishi orange dari arah Makassar, Conding yang ditemui di depan pasar Batangase Maros, mengatakan, arus lalulintas dari arah tol hanya padat saja.
Setelah berada di simpang lima, kemacetan sudah terjadi. Dia mengaku belum mengetahui penyebab kemacetan tersebut.
"Mulai dari depan bandara (Hasanuddin). Kalau di tol, tidak terlalu macetji. Tidak tahu apa penyebabnya ini," kata sopir menuju Pangkajene, Sidrap ini.
Conding mengaku, terjebak macet setelah magrib. Namun hingga berita ini diturunkan, dia masih berada di lokasi kemacetan.
Setelah lepas di Maccopa, kemacetan juga terjadi di depan SPBU Buttatoa sampai pertigaan Jl Jenderal Sudirman- Lanto Dg Passewang.
Jarak kemacetan tersebut sekitar setengah kilometer. Kemacetan ini disebabkan, proyek betinisasi mulai dari depan wisata kuliner Pantai Tak Berombak (PTB) Maros sampai jembatan baru Jl Jenderal Sudirman belum rampung.
Kemacetan diperparah dengan kondisi jembatan baru yang sempit dan hanya bisa dilintasi dua baris mobil dari arah yang berlawanan.
Beberapa petugas kepolisian mengatur arus lalu lintas dan mengarahkan pengendara untuk melintas di jalur alternatif.
Jalur alternatif tersebut mulai masuk di PTB samping kiri kantor Bupati Maros, lalu belok kiri ke jalan Criayant, kemudian ke kiri lagi di jalan Pettarani.
Setelah itu, pengendara akan mendapatkan bundaran kupu- kupu di ujung jalan tersebut.
Bagi pengendara yang ingin menuju ke arah Pangkep, langasung belok kiri. Sekitar 200 meter kemdian, terdapat traffic light. Pengendara belok kanan ke arah jalan trans Sulawesi.
Untuk pengendara, yang menuju Bantimurung atau arah Bone, bisa langsung belok kanan di bundaran kupu- kupu tersebut dan lurus menuju ke Ahmad Yani, lalu ke jalan Makmur.(*)