Laporan Wartawan Tribun Bali I Gusti Agung Bagus Angga Putra
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Lokasi proyek Apartemen & Hotel Skales di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 8, Mumbul, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Bali, pada Senin (12/9/2016) pukul 03.00 Wita mendadak riuh.
Pasalnya, Karwanto (24) asal Batang, Jawa Tengah, ditemukan tewas dibunuh dengan kepala berlumuran darah di bedeng proyek.
Pelaku rekannya, Achmad Syaifudin (22), yang diamankan polisi dan dikeler ke Mako Polsek Kuta Selatan guna dimintai keterangan.
Menurut kesaksian rekan-rekannya yang lain, korban dan pelaku terlibat ceckcok karena salah paham.
Kepada pihak kepolisian, sejumlah rekan-rekan sesama pekerja proyek mengaku menyaksikan pelaku yang berasal dari kecamatan yang sama dengan korban tak jua beranjak istirahat meski hari telah larut malam.
Karena merasa tidak ada yang aneh, rekan pelaku merasa tidak ada hal yang aneh lalu bergegas masuk ke bedeng proyek untuk tidur.
“Dari keterangan saksi-saksi yang kami peroleh, korban dan pelaku sempat terlibat pertengkaran yang berujung pada si korban meninggal ini menempeleng kepala pelaku. Pertengkaran itu dilerai oleh teman-temannya yang lain. Saksi menerangkan kalau pertengkaran itu sebenarnya hanya salah paham saja,” ujar Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra.
Diduga karena tak terima dipukul, sehingga pelaku memendam kebencian terhadap korban.
Saat korban sedang tertidur, pelaku mengambil sebuah gancau besi dan menghantamkannya ke kepala korban sehingga tewas di tempat.
“Temannya ribut-ribut begitu mendapati korban tewas berlumuran darah. Pelaksana proyek lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuta Selatan. Anggota lalu ke sana dan mengamankan pelaku,” kata Wayan Latra.
Pihak kepolisian lalu menggelar olah TKP dan memeriksa saksi-saksi, sementara itu jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah
“Sekarang kami masih mendalami motif dari pelaku. Dia sedang diperiksa di Mako Polsek,” tandasnya.