Hasil penelusuran Surya (Tribun Network), sepanjang gang masih ada beberapa tempat karaoke yang masih buka. Sementara di ujung gang ada plakat tembok yang bertuliskan, "Kawasan Bangunsari sudah bebas lokalisasi".
Suara musik dangdut saling bersautan dari satu tempat karaoke dengan tempat karaoke lainnya. Kehidupan lokalisasi masih terasa di kawasan ini. Lalu-lalang kaum pria silih berganti, masuk dan keluar rumah karaoke.
Beberapa perempuan yang diduga menjadi pemandu lagu ikut mengikuti para pria yang masuk ke rumah karaoke.
Dandanan mereka sedikit menor, bibir bergincu, dengan bawahan memakai rok atau celana pendek. Kaus yang mereka kenakan cukup ketat, sehingga lekuk tubuhnya menonjol.
Sementara lokalisasi di Sememi, Benowo, ternyata masih buka. Beberapa mucikari aktif menjajakan beberapa wanita penghibur.
"Sini mas, mampir dulu booking wanita," ajak seorang muncikari kepada Surya.
Tawaran muncikari tidak hanya terjadi saat Surya berada di warung kopi, tetapi juga di lokasi sekitarnya.
"Mampir makan sini dulu mas, nanti bonus pilih wanita," begitu penjual warung nasi menawarkan jasa PSK yang dipegangnya. (Galih Lintartika/M Zainuddin/Rizki Mahardi)