News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekarang Sukses, Dulu Pernah 30 Sapi Mati untuk Uji Coba Pakan dari Batang Buah Naga

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi peternakan sapi perah di Purwoharjo

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Peternakan sapi perah selama ini identik dengan daerah dataran tinggi yang memiliki hawa dingin.

Namun, di Kecamatan Purwoharjo Banyuwangi, puluhan peternak mampu mengembangkan sapi perahnya di dataran rendah yang beriklim tropis.

Di Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi sekitar 80 peternak sapi perah yang bernaung di bawah Koperasi Karyo Remboko, sukses mengembangkan sapi perah yang produktif memproduksi ribuan liter susu segar per hari.

Menurut Ketua Koperasi Karyo Remboko yang juga salah satu peternak, Edy Sutrisno, beternak di daerah yang berhawa panas maupun di dataran tinggi tidak berbeda jauh.

"Beternak sapi perah tidak harus di dataran tinggi, di daerah yang panas seperti di sini juga bisa dijalankan. Kuncinya adalah disiplin, keuletan dan menjaga asupan makanan maupun nutrisi dari sapi perah," kata Edy.

Asupan makanan pada sapi, sangat berperan penting untuk meningkatkan produksi susu sapi. Per harinya satu ekor sapi perah membutuhkan makanan sebanyak 30-40 kilogram makanan.

Namun peternak di Purwoharjo tidak terlalu dipusingkan dengan pakan. Mereka telah memiliki formula pakan sapi tersendiri, berupa batang daun naga dan pohon jeruk.

Pakan sapi perah itu banyak ditemukan di daerah Purwoharjo dan kecamatan sekitarnya. Purwoharho juga merupakan salah satu daerah sentra buah naga dan jeruk di Banyuwangi.

Ternyata tidak mudah bagi peternak untuk menemukan formula pakan sapi itu.

"Formula pakan ini hasil uji coba kami. Bahkan saat itu 30 sapi perah mati. Setelah tanya sana-sini, ternyata buah naga yang kandungannya 90 persen air harus dicampur dengan bungkil jagung," kata Edy.

Dengan perawatan seperti itu, kini dalam satu hari per ekor sapi perah rata rata menghasilkan 10 liter susu. Bahkan di masa setelah melahirkan produksinya bisa mencapai 15- 20 liter perhari.

"Kalau beternak di hawa dingin pengaruhnya pada produksi susu 2-3 liter lebih banyak, tidak terlalu signifikan," ujarnya.

Setiap dua hari sekali, secara rutin koperasi tersebut mampu mengirim susu sebanyak 3000 liter ke pabrik Nestle. Sejak 2011, peternak Banyuwangi salah satu pemasok susu Nestle yang difasilitasi oleh pemerintah daerah.

Rata-rata susu yang dihasilkan peternak sapi Purwoharjo ini masuk grade 1 -2. Kriterianya adalah kadar lemaknya di atas 12 persen, berat jenisnya diatas 1,014 dan kandungan bakterinya (TPC) di bawah 1 juta per mililiter.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini