Laporan wartawan Tribun Bali, I Made Argawa
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Bak petir di siang bolong, Suarjana harus kehilangan dua orang tersayang sekaligus, istrinya Ni Ketut Sujani (35) dan anak semata wayangnya I Putu Budhi Hartayasa (15).
Keduanya tewas setelah terlibat dalam tabrakan maut, Jumat (30/9/2016) sekitar pukul 09.00 Wita.
Tabrakan maut ini terjadi di Jalur Antosari-Pupuan, tepatnya di Banjar Umaseka, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali.
Terkait kecelakaan yang merenggut dua nyawa tersebut, Kasatlantas Polres Tabanan AKP Gede Eka Putra Astawa menjelaskan pengendara truk yang bermuatan krat kosong itu tidak ditahan.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi disebabkan oleh kesalahan korban yang berkendara melewati as jalan, sementara truk masih berada di jalurnya.
"Jadi tersangka adalah korban, mereka keduanya tidak memakai helm, sedangkan surat kendaraan pun tidak lengkap, karena pengemudi truk tidak bersalah, sehingga sopir truk tidak ditahan hanya dimintai keterangan," jelasnya.
Kanit Laka Polres Tabanan IPDA Sukiarta menerangkan, pihak kepolisian sudah menjelaskan hal tersebut kepada keluarga terutama sang suami.
Atas musibah itu, suami korban sudah memahami jika istri dan anaknya yang salah.
"Kami sudah menjelaskan hal itu ke suami korban, dan mereka menyadari ini adalah musibah," ujarnya.(*)