TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Provinsi Gorontalo menawarkan investasi di bidang energi, pariwisata dan perikanan kepada 27 calon investor Timur Tengah.
Para calon investor tersebut akan hadir dalam Indonesia Midle East Update (IMEU) 2016, di Gorontalo, 9-10 Oktober mendatang.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mengatakan event yang digelar dengan dukungan Direktorat Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ini merupakan upaya mempertemukan antara pelaku usaha Gorontalo dengan buyer dan calon investor dari Timur Tengah.
"Kami akan memaparkan potensi investasi di Gorontalo. Serta diskusi per sektor, sehingga akan lebih efektif dan memberikan manfaat bagi peningkatan investasi di Gorontalo," kata Rusli Habibie dalam keterangan pers, Kamis (6/10/2016).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa, menjelaskan potensi provinsi Gorontalo yang akan ditawarkan adalah sektor energi yaitu pengembangan energi panas bumi.
Sektor pariwisata berupa pengembangan Kepulauan Saronde di Gorontalo Utara, perairan Olele di Bone Bolango dan Pentadio Resort di Kabupaten Gorontalo.
Sektor lain adalah perdagangan dan industri, yaitu komoditi perikanan dan hasil laut, pertanian, perkebunan dan kehutanan. Serta sektor agroindustri dan peternakan.
Forum bisnis ini ditambahkan Winarni, akan dihadiri 27 calon investor dari Mesir, Kuwait, Jordania, Arab Saudi, Yaman dan Damaskus.
"Pada beakfast meeting dengan para duta besar dari Timur Tengah di Kemenlu beberapa waktu lalu, kami sudah memaparkan kesiapan Provinsi Gorontalo menggelar IMEU 2016. Dua hari pelaksanaan nanti, diawali dengan pemaparan dan diskusi. Kemudian di hari berikutnya adalah kunjungan lapangan ke lokasi-lokasi potensial untuk investasi," kata Winarni Monoarfa.