Demi membela Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah Daud Ibrahim rela mundur dari kepengurusan Majelis Ulama Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Najamuddin Ramly.
"Marwah Daud Ibrahim mengundurkan diri per 3 Oktober meski secara tertulis lewat pesan elektronik WhatsApp kami terima tanggal 4 Oktober. Nanti menyusul surat resmi," kata Najamuddin di Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Kabar mundurnya Marwah yang menjabat Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga MUI membuat kaget sejumlah pihak, termasuk rekan politikus.
Salah satunya Anggota DPR RI Akbar Faizal yang meminta Marwah Daud untuk 'pulang'.
Ucapan itu dilontarkan Akbar Faisal lewat akun jejaring sosial Twitter, @akbarfaizal68.
"Baru saja dpt info klu Kak Marwah Daud Ibrahim siang ini mengundurkan diri dr MUI. Kakanda, pulanglah ke kami sehabatmu semua. Duuh kakakku!," cuit akun @akbarfaizal68.
Tak cukup sekali, Akbar pun meminta Marwah 'pulang' di cuitan ke-2.
"Kak Marwah Daud Ibrahim, pulanglah kpd kami yg mencintaimu... pulanglah Kak," kicau ajun @akbarfaizal.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Najamuddin Ramly mengonfirmasi bahwa Marwah Daud Ibrahim telah mengundurkan diri dari kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pengunduran diri itu karena Marwah lebih memilih untuk membela Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin Taat Pribadi.
Di MUI, Marwah Daud menjabat Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga.
"Marwah Daud Ibrahim mengundurkan diri per 3 Oktober meski secara tertulis lewat pesan elektronik WhatsApp kami terima tanggal 4 Oktober. Nanti menyusul surat resmi," kata Najamuddin di Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Menurut dia, dengan pengunduran diri itu berarti MUI sudah tidak memiliki hubungan secara kelembagaan dengan Marwah.