TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Kemarahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang penuh pesona.
Kenapa demikian?
Momen kali ini menunjukkan bagaimana ketegasannya dalam memimpin, kepeduliannya pada rakyat kecil dan caranya untuk membuat perbaikan sistem tak berlarut-larut.
Ya, Gubernur Jateng kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sela kunjungan kerja ke Banjarnegara, Rabu (12/10/2016).
Para bawahan yang ikut dalam rombongan dibuat tak berkutik ketika ia mendapatkan bukti dan cross check ke para pihak.
Dan yang ditemukan hal mengejutkan, birokrasi yang rumit dan lama dalam eksekusi selesaikan masalah.
Kali ini, ia menemukan jalan berlubang di Jalan Provinsi tepatnya di Dusun Buratan, Desa Kesenet, Kecamatan Banjarmangu.
Turun dari Nissan Navara bernomor polisi H 1, Ganjar langsung memanggil Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Wonosobo, Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Soehardjito yang kebetulan ikut dalam rombongan.
Ganjar mempertanyakan kinerja jajarannya tersebut.
Namun Soehardjito ternyata berusaha melempar kesalahan ke pihak pengamat jalan yang tidak melaporkan kondisi ini.
Koordinator Pengamat Jalan BPT Wonosobo, Dinas Bina MargaProvinsi Jateng, Sudarman yang juga ikut dalam rombongan juga dipanggil.
Ganjar kemudian meminta padanya untuk menelepon petugas pengamat jalan di lapangan, yakni Suripto.
Dan ternyata, dari sambungan telepon terdengar bahwa Suripto sebenarnya sudah melaporkan kondisi itu ke koordinatornya dua minggu lalu.
Namun laporan hanya sebatas lisan.