Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan SAR Nasional Balai Diklat Kantor Pusat bekerjasama dengan Basarnas Kantor SAR Semarang menggelar pelatihan SAR Community Jungle Rescue.
Kegiatan ini diikuti 80 relawan yang tersebar di Kabupaten Magelang. Pelatihan dibuka langsung oleh Bupati Magelang, Zaenal Arifin, di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
Zaenal mengatakan Magelang secara topografi merupakan dataran tinggi berbentuk menyerupai cawan dan dikelilingi Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo dan pegunungan Menoreh.
Kondisi ini mengakibatkan Magelang berpotensi terancam bencana longsor, orang tersesat dan gunung meletus. Banyaknya gunung di Magelang menjadi salah satu tujuan para pendaki.
Sehingga relawan dan potensi SAR dari Basarnas dituntut agar terus meningkatkan kesiapsiagaan, kemampuan pencarian dan pertolongan baik di gunung, hutan ataupun bencana lainya.
Direktur Bina Ketenagakerjaan dan Permasyarakatan SAR, Agus Sukarno menuturkan, pelatihan Jungle Rescue berlangsung selama lima hari dimulai dari 12 hingga 16 Oktober 2016.
"Pelatihan meliputi materi kelas dan aplikasi lapangan antara lain pertolongan pertama pada korban, membaca peta, kompas dan survival di gunung," ujar Agus Sukarno dalam keterangan tertulis kepada Tribun Jateng, Kamis (13/10/2016).
"Materi kelas dilaksanakan di gedung UPT PGRI Srumbung sementara aplikasi lapangan di Jurang Jero."
Kepala Basarnas Jateng, Agus Haryono, berpesan agar peserta pelatihan selalu mengikuti arahan instruktur.
"Jaga selalu kekompakan, kesehatan dan selalu utamakan keselamatan. Hindari hal-hal yang bisa membahayakan tim ataupun individu," kata Agus.