Laporn Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keributan antarpendukung Sriwijaya FC beda wilayah sampai menewaskan Naga Reno Cenopati (16), dipicu hanya karena masalah sepele.
Selama laga sepak bola antara Sriwijaya FC kontra Persegres di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (13/10/2016), suasana pendukung Singa Mania Korwil Radial dan Singa Mania Korwil Kertapati sudah panas.
Baca: Tewaskan Satu Penonton, Tiga Pendukung Sriwijaya FC Ditangkap Polisi
Pendukung Singa Mania Korwil Kertapati mengumpat dan mengejek pendukung wanita Singa Mania Korwil Radial perempuan sundal, karena pakaiannya terlalu seksi untuk ukuran penonton sepak bola.
Naga Reno dan kawan-kawannya dari Singa Mania Korwil Radial emosi. Terjadilah keributan di antara kedua kelompok pendukung di areal tribun utara sepanjang laga.
Baca: Kadir Menyesal Tak Larang Anaknya Nonton Sriwijaya FC Kontra Persegres
"Jadi Nata (DPO) yang menyebut cewek-cewek dari Singa Mania Korwil Radial itu dengan sebutan lonte, jadi mereka ribut di sana," ujar RS (16) di Polresta Palembang, Selasa (18/10/2016).
Keributan tersebut tak berlangsung lama setelah dilerai anggota kepolisian yang berjaga di dalam stadion untuk memberikan rasa aman penonton.
Baca: Naga Reno Terkapar Usai Diserang Pendukung Lain Sriwijaya FC
Setelah pertandingan selesai, kedua kelompok ini kembali terlibat bentrok di areal parkir, hingga menewaskan Naga Reno.
Hasil penyelidikan polisi, ada sembilan orang pendukung Singa Mania Korwil Kertapati yang terlibat menganiaya Naga Reno. Tiga di antaranya sudah ditangkap. Selain RS, ada MAT (17), dan DI (16).