Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berulangkali antarpendukung Sriwijaya FC atau akrab disapa Singa Mania terlibat bentrok, pekan lalu terjadi lalu dan satu orang tewas.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede, menanggapi kematian seorang pendukung Singa Mania Korwil Radial yang tewas diserang pendukung Singa Mania Korwil Kertapati.
Baca: Bentrok Antarpendukung Sriwijaya FC Dipicu Ejekan terhadap Teman Wanita
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede. TRIBUN SUMSEL/SLAMET TEGUH RAHAYU
Ia mengaku bersama anggotanya sudah disebar di dalam dan luar Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring untuk mengantisipasi dan mengurangi keributan antarpendukung.
"Cara floating sudah kita maksimalkan. Di dalam dan di luar sudah ada anggota untuk melakukan pengamanan," ujar Maruly kepada Tribunsumsel, Selasa (18/10/2016).
Baca: Naga Reno Terkapar Usai Diserang Pendukung Lain Sriwijaya FC
Menurut Maruly, razia polisi terhadap pendukung Singa Mania sudah dilakukan sejak mereka masuk ke dalam pintu utama, dan saat hendak memasuki pintu-pintu masuk stadion.
"Tapi memang terlalu banyak yang harus dimonitor. Kalau tindakan kita sudah dilakukan secara optimal," Maruly berdalih.
Baca: Anak Tewas Diserang, Kadir Minta Pengurus Pendukung Sriwijaya FC Tanggung Jawab
Usai pertandingan antara Sriwijaya FC kontra Persegres pada Kamis pekan lalu, seorang pendukung Singa Mania Korwil Radial tewas. Namanya Naga Reno Cenopati (16).