News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banyuwangi Festival akan Dipromosikan di Bandara Juanda dan Ngurah Rai

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GANDRUNG SEWU SEBLANG LUKINTA 2016 - Banyuwangi Festival dan destinasi wisata di Banyuwangi akan dipromosikan di bandara Juanda dan Bali

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Agenda Banyuwangi Festival (B-Fest) dan destinasi-destinasi wisata Banyuwangi, akan dipromosikan di bandara-bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura I, terutama di Bandara Juanda Surabaya dan Ngurah Rai Bali.

"Saat ini yang menjadi pintu masuk ke Banyuwangi di Bandara Juanda dan Bali, karena yang paling dekat," kata Moch.

Asrori, Marketing and Business Development Director Angkasa Pura I, saat mengunjungi Banyuwangi untuk menyaksikan Ijen Summer Jazz, Sabtu (22/10).

Nantinya agenda Banyuwangi Festival akan ditampilkan secara tematik untuk mewarnai bandara tersebut.

Apalagi, di Banyuwangi terdapat banyak festival untuk menarik wisatawan. Bahkan tahun ini saja, terdapat 53 festival di Banyuwangi.

Asrori mengatakan, Angkasa Pura mengusung konsep golden triangle yakni airplane (maskapai penerbangan), airport (bandara) dan destination (tujuan wisata). Tiga hal tersebut memiliki kaitan yang erat.

Karena itu, bandara menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan tempat-tempat dan agenda-agenda wisata.

Asrori mengatakan Banyuwangi memiliki banyak agenda Banyuwangi Festival, dan destinasi-destinasi wisata.

"Jadwal agenda Banyuwangi akan kami tampilkan di tempat-tempat promosi di bandara. Minimal di Tourism Information Centre (TIC), agar pengunjung yang datang dari berbagai daerah dan luar negeri bisa tahu," kata Asrori.

Sehingga mereka yang datang ke bandara, nantinya bisa menjadwalkan kapan untuk datang ke Banyuwangi.

Dengan dipromosikan di bandara, menurut Asrori akan menarik wisatawan untuk suatu saat akan mengunjungi Banyuwangi.

Selain mempromosikan B-Fest dan destinasi wisata di Banyuwangi, menurut Asrori, juga akan diinformasikan bagaimana untuk menuju ke Banyuwangi.

"Akan kami tampilkan juga how to get there. Jadi pengunjung bisa tahu sarana transportasi apa untuk menuju ke Banyuwangi, melalui jalur udara atau darat," kata Asrori.

Untuk jalur udara, dari Bandara Juanda bisa menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan Wings Air.

Bahkan Per 30 Oktober mendatang, frekuensi penerbangan ke Banyuwangi dari Surabaya bertambah menjadi empat kali dalam sehari dari sebelumnya hanya tiga kali sehari.Jadi dalam sehari ada dua penerbangan Garuda Indonesia, dan dua kali Wings Air.

Totalnya empat kali dalam sehari. Ini karena lonjakan jumlah penumpang ke Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, membuat sejumlah maskapai penerbangan mulai menambah frekuensi penerbangan ke daerah berjuluk Sunrise of Java tersebut.

Selain melalui jalur udara, juga bisa menggunakan jalur darat. Asrori mengatakan, di bandara terdapat banyak taksi. Taksi-taksi tersebut bisa menjual paket perjalanan langsung menuju Banyuwangi.

Dengan berkembangnya destinasi wisata, menurut Asrori, bandara juga harus meningkatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Misalnya, di Banyuwangi terdapat banyak destinasi wisata untuk surfing, seperti Pantai G-Land (Plengkung) yang menjadi favorit para peselancar profesional.

"Bandara harus meningkatkan pelayanan sesuai customer need. Karena di Banyuwangi ada tempat surfing, jadi di bandara harus menyiapkan troli yang bisa mengangkut papan surfing," kata Asrori.
Dengan demikian, menurut Asrori, Angkasa Pura 1 turut memiliki peran untuk pengembangan wisata Indonesia.(surya/haorrahman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini