TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertanggungjawab terjadinya banjir bandang di Jalan Dr Djundjunan (Pasteur) dan Jalan Pagarsih.
"Saya atas nama Pemerintah, terjadinya banjir ini semua di luar dugaan, saya juga tidak paham, karena secara ilmiah ini sudah berbulan-bulan tidak pernah banjir," ujar Emil sapaan Ridwan Kamil di Pendopo Jalan Dalemkaum, Selasa (25/10/2016).
Menurut Emil, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung, target penyelesaian banjir akhir tahun ketiga jabatan wali kota.
"Akhir tahun ini seharusnya sudah tuntas masalah banjir di Kota Bandung sisa dua bulan akan diupayakan dan mencari solusi," ujarnya.
Emil mengaku kaget, banjir cukup besar karena Pagarsih dan Pasteur sudah ditangani dengan berbagai cara.
Upaya yang dilakukan antara lain di Pagarsih gorong-gorongnya sudah diperbesar 2 x 2 meter dua buah.
Tapi ternyata tidak cukup karena aliran sungai dari utaranya melebihi kapasitas.
Untuk antisipasi selanjutnya banjir Pasteur, akan membongkar bangunan yang berada di jalur air.
Salah satunya jalan masuk ke Hotel Topas di Pasteur. (tsm)