Laporan Wartawan Surya, Hanif Manshuri
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Gatot Witono, pengusaha kulit asal Magetan, yang ditangkap personel Densus 88 Anti Teror diduga pernah dilatih Ali Fauzi,adik Amrozi.
Amrozi bin Nurhasyim adalah terpidana yang dihukum mati beberapa tahun lalu karena menjadi penggerak utama Bom Bali 2002. Ia berasal dari Jawa Timur.
"Jangan-jangan itu (Gatot Witono, red) pernah menjadi murid saya, saat saya melatih puluhan orang di Gunung Lawu," ungkap Ali Fauzi saat dihubungi Surya, Rabu (26/10/2016).
Pada 1999, Ali Fauzi mengakui memang pernah melatih "seni perang" kepada banyak orang dari Magetan. Ia belum tahu persis apakah Gatot ikut di dalamnya.
Mereka yang ikut berlatih perang di Gunung Lawu saat itu tidak ada yang menggunakan nama asli. "Mereka menggunakan nama alias," beber dia.
Latihan militer yang pernah Ali Fauzi gelar di Gunung Lawu dengan banyak pengikut berlangsung sebelum kasus kekerasan terjadi di Ambon.
Ali Fauzi tidak membeberkan akan dibawa kemana orang-orang yang dilatih saat itu. Makanya, ia tidak terkejut jika ada terduga teroris yang ditangkap di Magetan.
Gatot bukan satu-satunya warga Magetan yang ditangkap personel Densus 88 Anti Teror. Pada 2010 ada warga Magetan yang ditangkap Densus, berinisial SH. Ia ikut pelatihan militer di Aceh.
Setelah keluar, SH menyeberang ke Malaysia pada 2015 dan hendak ke Suriah. Pemerintah Malaysia lalu mendeportasi SH ke Indonesia.
"Sekarang ini masih di Lapas Riau. Dan di Magetan banyak yang jadi member JI," Ali Fauzi menambahkan.
Gatot, kata Ali Fauzi, melihat latarbelakang dan keluarganya adalah jaringan JI. Hanya saja Gatot jaringan JI tanpa struktur.
Dia itu semula orang JI yang kemudian keluar dan bergabung dengan kelompok lain dan ikut bermain. "Ada kemungkinan Gatot itu sudah gabung ISIS," ungkap dia.