Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kasus terjebaknya 10 truk pengangkut pasir di kawasan Kali Bebeng di lereng merapi Kabupaten Magelang beberapa hari lalu menjadi perhatian serius bagi Pemkab Sleman yang juga memiliki lereng merapi yang tak kalah rawan.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan pihaknya akan memaksimalkan potensi yang dimilikinya agar hal serupa tidak terjadi di Sleman.
"Relawan-relawan yang bagian yang ada di atas kita minta siap setiap saat, sekolah tanggap bencana trus kita galakkan," kata SP panggilan akrabnya saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kepatihan Yogyakarta Senin (31/10/2016).
Salah satu cara yang harus dilakukan adalah menguatkan koordinasi antara bagian bawah dan bagian atas yang ada di lereng merapi.
Ketika ada hujan besar di bagian atas maka relawan dan petugas yang ada di atas harus cepat menginformasikan hingga ke bawah.
"Kita minta supaya waspada terus, karena banjir itu mendadak sulit diprediksi. Jangan sampai yang terjadi di tetangga kita terjadi di Sleman," tambahnya.
Dari banyaknya sungai yang berhulu ke merapi menurutnya tidak ada perbedaan antara satu dan lainnya semua harus diwaspadai.
Kabupaten Sleman sendiri sudah menetapkan siaga bencana hingga akhir November mendatang.