News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putu Teo Sontak Berteriak Minta Tolong, Kasurnya Menggambang Diterjang Banjir

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah warga digenangi air yang meluap dari sungai Batu Kandik, Denpasar, Bali, Jumat (4/11/2016), akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Padang Sambiyan. TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA

Pukul 02.10 Wita, sejumlah anggota dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar langsung menuju ke lokasi untuk menyedot air yang masuk ke rumah warga. 

Warga korban banjir mengeluarkan hampir seluruh isi rumah mereka akibat direndam air. Tampak sejumlah kasur, perabotan rumah tangga, buku-buku pelajaran, dan barang-barang elektronik yang dijemur di luar rumah warga.

Akibat peristiwa itu, warga yang rumahnya kemasukan air juga tidak tidur seharian lantaran air masih menggenangi rumah mereka.

"Dari tadi sibuk cuci dan jemur-jemur barang. Semuanya kotor karena ada lumpur juga masuk ke dalam,” kata Made Nurjaya, warga di tahap 5 Perumahan Gunung Sari.

Kepala UPT Bencana dan Kegawatdaruratan BPBD Kota Denpasar, Ngurah Gede Budita, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir di Perumahan Gunung Sari itu.

“Dari laporan anggota kami, tidak ada korban jiwa. Hanya barang-barang warga yang basah karena air masuk ke dalam rumah mereka,” kata Budita.

Meluapnya air sungai di Perumahan Gunung Sari ini bukan kali pertama. Tujuh tahun dan lima tahun silam, air di sungai itu juga sempat meluap.

Namun, dari keterangan sejumlah warga sekitar, luapan sungai yang terjadi kemarin merupakan yang terparah dan tertinggi dari sebelumnya.

Selain di Perumahan Gunung Sari, banjir juga merendam 10 rumah warga di Jalan Antasura, Banjar Punduh Kulit, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Air setinggi satu meter sudah mulai menggenangi rumah-rumah warga sejak pukul 02.00 Wita dini hari.

“Rumah saya terendam satu meter. Dari jam dua pagi itu saya lihat air sudah masuk dari belakang rumah,” kata Nyoman Sudiana saat ditemui di rumah kediamannya.

Pukul 06.30 Wita, sejumlah alat penyedot air telah dikirim ke rumahnya untuk mengurangi volume air yang masuk.

Sudiana berpendapat, banjir di 10 rumah warga di Banjar Punduh Kulit itu karena volume air sungai bercampur air hujan yang mengalir tidak seimbang dengan air yang keluar melalui saluran irigasi.

Kepala Dinas PU Kota Denpasar, Ketut Winartha, mengatakan banjir terjadi di Batukandik, Padangsambian Kaja, disebabkan karena adanya bambu yang menyangkut di aliran sungai.

Sedangkan banjir luapan air sungai yang terjadi di kawasan Jalan Antasura, karena adanya sodetan yang tersumbat sampah.

Kepala Bidang Pengairan Dinas PU Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Putra, menambahkan banjir yang terjadi merupakan dampak dari masih adanya warga membuang sampah ke sungai.

Berdasarkan hasil pemantauannya di lapangan, ia menemukan kasur, kursi, dan bambu dibuang ke sungai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini