TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Di Indonesia, nama Donald Trump tidaklah asing.
Saat menyatakan mencalonkan diri sebagai presiden pada pertengahan tahun 2016 ini, Trump dikabarkan menggandeng pengusaha Indonesia, Hary Tanoesoedibjo, untuk berbisnis.
Mereka berencana membangun wahana hiburan terbesar di Bogor, Jawa Barat.
Di Kota Hujan itu, wahana mirip Disneyland di Amerika di atas lahan seluas 2.000 hektar akan dibangun.
Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2015, perusahaan Trump mengumumkan rencana pembangunan resort super mewah di daerah Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali; juga lapangan golf di kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat.
Indonesia telah menjadi bagian dari sayap bisnis Donald Trump melalui Trump Hotel Collection miliknya.
Kemarin Tribun Bali (Tribunnews.com Network) mengunjungi tempat yang disebut-sebut bakal menjadi lokasi pembangunan hotel milik Presiden Terpilih AS Donald Trump di Desa Beraban tepatnya di kawasan wisata Tanah Lot.
Ternyata hingga saat ini di sana belum ada tanda-tanda apa pun yang menunjukkan adanya pembangunan resort mewah yang disebut-sebut dalam berita.
Resort itu dikabarkan berada di dalam hotel dan padang golf Pan Pacific, Nirwana Bali Resort (NBR) di daerah Tanah Lot.
Seorang petugas penjaga Hotel Pan Pacific, Wena menyebutkan, memang ada kabar tersebut yang berhembus di masyarakat.
"Kabarnya memang ada, bahkan heboh di masyarakat. Tapi, hingga saat ini belum ada pembangunan yang terlihat untuk resort yang dimaksud," katanya, Rabu (9/11/2016).
Hingga saat ini Wena pun sebagai pekerja di Pan Pacific belum tahu kepastian tentang rencana tersebut.
Beberapa pegawai Hotel Pan Pacific juga mengatakan hal senada bahwa belum ada perkembangan terkait kabar rencana pembangunan hotel baru.
"Belum ada pembangunan hotel baru," kata seorang pekerja di bagian steward yang tidak mau menyebutkan nama.
Pria yang mengaku telah bekerja selama 15 tahun di Pan Pacific itu menyebutkan pembangunan hotel Trump dikabarkan akan dibuat di sebelah selatan kawasan hotel dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.
"Konon katanya, pembangunannya menghadap laut," jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Bendesa Adat Beraban, I Made Sumawa, juga menerangkan hal sama.
Ia mengatakan, dari pihak Trump belum melakukan koordinasi dengan pihak desa.
Hanya saja pihaknya telah menerima pemberitahuan dari manajemen Nirwana Bali Resort (NBR) yang seluas 103 hektar dengan bangunan hanya sekitar tujuh persennya tersebut.
"Mereka menyampaikan bahwa akan melakukan perubahan. Entah renovasi atau sekaligus perluasan untuk menjadi hotel bintang enam seperti yang diisukan, kami tidak tahu," jelas Sumawa. (arg/tribunnews)