Populasi Jalak Bali beberapa kali mengalami masa suram, bahkan nyaris punah.
Pada 2006 lalu populasinya hanya tersisa enam ekor saja yang hidup di alam bebas. Kini secara perlahan populasinya semakin bertambah.
“Kini ada sekitar 300 ekor yang hidup di alam bebas,” ujarnya.
Berkurangnya populasi di alam liar karena burung ini dalam rantai makanan berperan sebagai produsen yang selalu menjadi mangsa.
Kemampuan terbangnya juga rendah. Setiap 100 meter burung ini akan behenti.
“Jadi ruang edarnya mudah dibaca hewan-hewan pemangsa. Jalak Bali solidaritasnya tinggi begitu ada temannya yang sakit yang lain malah datang. Ada biawak bukannya menjauh, tapi malah ditonton padahal dia yang mau dimakan. Jalak bali justru mendekat sama pemangsa,” kata Nana.