Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Hampir semua wilayah di Kota Bandung dilanda banjir dalam sebulan terakhirnya, namun Pemerintah Kota Bandung belum menetapkan darurat banjir.
"Kota Bandung belum darurat banjir karena tidak ada pengungsi dan banjir cepat surut. Bandung saat ini siaga banjir," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Senin (14/11/2016).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku akan memaksimalkan anggaran kebencanaan guna mengantisipasi banjir yang datang.
Anggaran tersebut akan segera dibelanjakan untuk mengantisipasi kondisi yang tidak terduga pada puncak musim hujan Januari 2017.
"Dana penanggulangan banjir di antaranya untuk membuat sumur resapan, pompa-pompa, tol air dan tanggul," sambung Kang Emil.
Cara lain penaggulangan banjir, Kang Emil sudah memerintahkan pasukan gorong-gorong untuk bekerja di saat hujan untuk mengetahui penyebab banjir.
"Kota Bandung memiliki 1.500 petugas gorong-gorong, selama ini pasukan gorong-gorong bekerja di saat tidak hujan tapi mulai sekarang ditugaskan untuk bekerja saat hujan," sambung dia.
Jika terjun saat banjir petugas gorong-gorong mudah mengetahui penyebab banjir, misalnya di Setiabudi dan Pagarsih di mana banyak saluran air terhalang beton, sehingga air meluap ke jalan.
"Saya hujan-hujan di Jalan Setiabudi, dekat bengkel Toyota. Itu salurannya dibeton," ucap Kang Emil.
Sedangkan Jalan Pagarsih ada dua bangunan yang harus dibongkar karena menyebabkan banjir.