Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Pasar Malam Perayaan Sekaten yang digelar setahun sekali di Alun Alun Utara Yogyakarta selalu menarik perhatian warga untuk datang ke sana.
Di tengah hiruk pikuk perayaan Sekaten tahun ini, ada sebuah adegan menyentuh yang tertangkap kamera seorang netizen.
Senin (21/11/2016) malam, seorang penyandang tunanetra terlihat menikmati Sekaten dengan naik wahana bom bom car.
Pemandangan cukup langka itu diabadikan oleh pemilik akun Facebook Irma Alma'ruf.
Ia lantas membagikan foto dan cerita menyentuh itu di grup Info Cegatan Jogja.
"Dapet peristiwa yang tidak biasa di sekaten malam ini. Di tengah banyak orang yang larut dengan kebahagiaan saat di Sekaten, aku rodok nelongso tapi disertai rasa haru, ada mas mas yg maaf tuna netra (pakai baju hijau) pengen naik bom bom car dan dengan dibantu kru dari wahana tersebut akhirnya masnya bisa ikut merasakan kegembiraan di tengah sekaten berlangsung. Indahnya kebersamaan dan mengingatkan kita agar selalu bersyukur," tulis Irma.
Saat dikonfirmasi, ia membenarkan peristiwa tersebut. Senin malam sekitar pukul 19.00, Irma sedang menunggui anggota keluarganya yang juga tengah naik bom bom car.
Tak lama kemudian, tiga orang pemuda datang menghampirinya dan bertanya di mana lokasi pembelian tiket wahana tersebut.
Saat itu, Irma baru menyadari bila salah satu di antara mereka adalah penyandang tunanetra.
Sedangkan dua orang lain diperkirakan masih dapat melihat, tetapi hanya dengan satu mata.
Irma sempat ingin mengantar mereka menuju loket, tetapi yang terjadi sungguh di luar dugaan.
"Tapi subhanallah. Mereka sambil bergandengan dengan semangat dan tanpa ragu berjalan menuju loket yang saya tunjukan," tutur Irma pada Tribunjogja.com, Selasa (22/11/2016).
Saat mereka sudah naik wahana, Irma langsung mengabadikan pemandangan mengharukan itu.
Dua pemuda yang masih bisa melihat naik bom bom car bersama.
Sedangkan pemuda penyandang tuna netra menikmati wahana permainan dengan dibantu kru.
Dari foto yang diunggah Irma, tak nampak rasa ragu sedikit pun di wajah pemuda tersebut. (*)