Dia melaporkan Salbani, suami yang acap kali memukulinya.
Saat dimintai keterangan oleh polisi yang bertugas di SPK, Siska keceplos menyebut anaknya sudah meninggal dunia.
Petikan berita tersebut sudah membuat banyak orang terhenyak.
"Oalah ibu.......koq ankmu yg jadi sasaran???? Akhh.....gk sanggup baca berita kyk gini," tulis di sebuah akun Facebook dengan nama Erika Simangunsong.
"Itu namanya ibu durhaka tu.masak kesel sama bapak nya anak yg d bunuh.hukum ja mati tu. Buat briyan semoga masuk sorga amin yarobbalalamin," imbuh akun Mari Ana.
"Semarah2 nya orgtua gk akan tegah membunuh anak nya sndiri, binatang aja sayang anak nya, msa' manusia kalah sama binatang," ungkap akun Adila Cece.
"Sampai menangis aku baca berita ini. Kamu sudah bahagia disana nak sudah jauh dari ibumu yang selalu menyiksa mu," tulis akun Bika Rahayu.
"Seorg Ibu yg sdh mati mata hatinya, tega menendang ank, apa lg ank sndiri hingga meninggal...." Tulis Meena Meena.
"Haddduhh. ..Udah Ngak punya hati INI Ibu." Tambah akun Atika Angel.
Masih banyak ungkapan kesedihan, tangis hingga kegeraman netizen.
Tak sedikit pula yang berharap agar peristiwa ini tak terulang.
Interogasi polisi
Seperti dikutip dari Tribun Sumsel, Polisi langsung menginterogasi ibu muda itu setelah keceplosan.
Siska pun mengaku telah menendangi Bryan.
Polisi mendatangi kontrakan Siska sekitar pukul 15.30 mendapati jenazah Bryan tergeletak dan mulai mengeras di ruang tamu.
Terlihat banyak luka memar di tubuhnya.Terutama di paha dalam, ada belasan bulatan biru seperti bekas cubitan.
Tewasnya Bryan, banyak tidak ketahui warga sekitar, termasuk Salbani yang saat kejadian sedang bekerja sebagai buruh.
Kejadian ini baru diketahui setelah polisi mendatangi lokasi kejadian di kontrakan tiga pintu milik Susi Susanti.
Kontrakan Salbani berada di tengah, langsung dicek dan ternyata ditemukan Bryan sudah tergeletak di ruang tamu tak bernyawa lagi.