News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polres Salatiga Imbau Pengusaha Bus Tak Sewakan Kendaraan untuk Pendemo

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jejeran bus yang membawa ribuan buruh di Istana terpakir di dalam komplek Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2013). Mereka menuntut dicabutnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang upah minimum serta menolak sistem kerja alih daya atau outsourcing. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Jelang unjuk rasa 25 November atau 2 Desember mendatang, Polres Salatiga mengimbau agen bus tidak menyewakan bus kepada pendemo.

“Khususnya yang hendak ke Jakarta," kata Kasubag Humas Polres Salatiga, AKP Nyoman Suasma, kepada wartawan pada Rabu (23/11/2016).

Agen bus diminta cermat ketika menerima pesanan bus, khusus pada tanggal tersebut. Suasma mengakui ada beberapa pihak di Salatiga hendak mengikuti unjuk rasa di Jakarta.

"Kami mencoba meminimalisirnya sejak dini,” terang dia.

Kapolres Salatiga AKBP Happy Perdana Yudianto sudah menginstruksikan perwiranya di empat Polsek di Salatiga menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan pesantren.

Belum lama ini personel Polres Salatiga bersilaturahmi ke sebuah pondok pesantren di Tingkir Lor. Di sana Polri berdialog dengan pihak pesantren yang berkomitmen mengedukasi para santrinya.

"Dalam hal ini tidak untuk ikut serta ke Jakarta. Apapun berkait kasus penistaan agama, sudah ada yang lebih berwenang menanganinya,” sambung Suasma.

Menurutnya, imbauan tersebut bersinergi dengan Maklumat Kapolda Metro Jaya terkait larangan demo yang mengganggu kepentingan umum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini