TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie menjenguk Lettu Abdi Darnain, korban selamat Heli Bell 412, yang jatuh di Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Senin (28/11/2016) pukul 10.00 Wita di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) Ilyas Tarakan.
Selama 20 menit berada di Rumkital, Irianto langsung menemui sejumlah wartawan.
Orang nomor satu di Kaltara ini mengucapkan syukur, kondisi Abdi telah sadar di ruang perawatan Pulau Derawan, meski tubuhnya masih lemah.
Apalagi kaki kirinya patah.
Saat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menjenguk Lettu Cpn Abdi Darnain, di ruang perawatan Pulau Derawan, Rumah Sakit TNI AL (Rumkital) Ilyas, Senin (28/11/2016), Abdi tidak didampingi keluarganya.
Istri dan anaknya berada di Aceh.
Abdi tampak terbaring lemah di ranjang usai operasi di bagian kakinya.
Selama berada di ruang perawatan ini Abdi ditemani sejumlah perwira, di antaranya Komandan Skuadron Berau, Danlantamal XIII Tarakan, dan Kepala Rumah Sakit Tentara Balikpapan.
"Tentara hebatnya di situ, kalau ada anggotanya yang sakit, walaupun tidak didampingi keluarganya. Namun ditemani para komandan tertinggi. Tadi di dalam ruangan itu ada Komandan Skuadron Berau, Danlantamal, Kepala Rumah Sakit Tentara Tarakan dan beberapa perwira lainnya," ucap Irianto.
Tim Search anda Rescue (SAR), Minggu (27/1/2016), berhasil menemukan satu dari lima penumpang helikopter Bell 412-EP dengan nomor penerbangan HA-5166 yang jatuh di wilayah Kaltim, dekat perbatasan RI-Malaysia.
Hari Minggu sekitar 14.15 Wita, pasukan Batalyon Paskhas 466 Makassar dan Basarnas terbang menuju TKP lokasi jatuh.
Mereka menggunakan heli NAS 332 Super Puma. Sebanyak tujuh personel Batalyon Paskhas 466 Makassar dan satu orang dari Basarnas diturunkan dengan cara rapling.
Awak yang selamat itu diketahui bernama Lettu Cpn Abdi Darmain.
Kabar ini disampaikan TNI AL melalui rilis yang menyebar di grup jurnalis Kalimantan.
Disebutkan, tim SAR yang terdiri dari 7 orang Paskhasau dan 1 Basarnas berhasil turun via hoist ke lokasi jatuhnya heli di jurang Long Sulit, Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Lettu Abdi Darmain ditemukan masih bernyawa, mengalami patah pada kaki kanan, luka pelipis, luka lecet pada tangan dan badan serta kaki.
Adapun 4 awak lainnya yakni Yohanes Saputra (Penerbang I), Ginas Sasmita (Penerbang (II), Bayu Sadeli (Mekanik), dan Suyanto (Mekanik) dinyatakan telah meninggal dunia.
Evakuasi korban selamat dari TKP menggunakan NAS 332 Super Puma TNI AU menuju pusat Kota Malinau pukul 16.25 Wita.
Kemudian dari Malinau menggunakan Cassa AL U 622 menuju Kota Tarakan dan tiba pukul 17.20 Wita.
Korban selamat langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) Tarakan dan masuk di ruang IGD.
Kemudian pukul 18.15 Wita Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Jhony L Tobing tiba di Rumkital untuk melihat langsung kondisi korban selamat.