TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - POLISI terus saja berburu pelaku begal yang beroperasi di Pasuruan.
Setelah pimpinan komplotan, Tuhar ditembak mati, kini polisi memburu 17 orang lainnya yang merupakan anak buah Tuhar.
“Sekarang kami masih mengejar anggota kelompok lainnya yang jumlahnya sekitar 17 orang. Jumlah anggota kelompok Tuhar paling banyak. Tapi kami sudah mengetahui identitasnya," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP M Khoirul Hidayat.
Menurutnya, ada dua kelompok begal besar di Pasuruan, yakni kelompok Tuhar cs dan kelompok Soleh cs.
Kelompok Soleh cs sudah tertangkap. Untuk kelompok Tuhar cs masih tertangkap sebagian.
Selain dua kelompok ini, masih ada kelompok lain yang anggotanya masih berusia muda.
Mereka kawanan dari Arjoko (20) yang berhasil dibekuk polisi, pekan lalu.
Polisi juga menghadiahi timah panas di kaki kanan pemuda asal Wotgalih, Nguling, Pasuruan ini.
Saat ini, polisi masih memburu pimpinan kelompok begal muda yang berinisial S ini.
Mereka sudah melakukan aksi di empat lokasi di wilayah Beji dan Bangil.
Kelompok ini merupakan pelaku yang masih muda. Usia mereka berkisar 17 hingga 20 tahun.
“Mereka beraksi dengan naik sepeda motor. Senjata yang dibawa bondet dan clurit. Mereka keliling mencari mangsa. Setelah ditemukan target, mereka langsung memepet korban sambil mengacungkan celurit,” ujar Khoirul.
Arjoko sendiri mengakui dia diajak S. "Saya tidak tahu sepeda motornya dijual ke mana. Setiap beraksi saya hanya dapat Rp 500.000," ujarnya.
Dalam beraksi, komplotan ini tidak memilih korban. Baik lelaki mapun perempuan bisa menjadi korban.
Motor yang menjadi sasaran terutama adalah motor matik keluaran terbaru. (Samsul Hadi/Benni Indo)