Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga yang bermukim di Jl Bambu I, Lingkungan II, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur menyebut pemilik bekas bangunan Vihara Cetya Avalokites Vara yang mendadak terbakar sebagai pribadi yang sombong.
Selama ini, kata warga, mereka sudah menawarkan diri untuk membersihkan bangunan yang sudah empat tahun dibiarkan kosong tersebut.
"Pernah kami tawari untuk gotong royong bersihkan bangunan itu. Tapi pemiliknya menolak. Memang sombong," kata Lalok Pangaribuan, Sabtu (3/12/2016).
Bahkan, karena sudah lama dibiarkan terbengkalai, sejumlah pemilik toko di seputaran Jl Bambu sempat menawarkan diri untuk membeli bangunan tersebut. Namun, pemiliknya tetap menolak dengan alasan masih banyak uang.
"Sewaktu mau dibeli, pemilik bangunannya bilang mereka masih kaya. Jadi enggak perlu dibeli," kata Lalok.
Hal senada juga diungkapkan beberapa warga Tionghoa lainnya. Mereka menyebut, pemilik bangunan bekas vihara itu tidak mau bersosialisasi.
"Susah loh. Ditawari agar kita bersih-bersih enggak mau. Sampai banyak semak di situ," kata pria yang mengenakan kaos polo di depan lokasi kebakaran.
Warga menduga, insiden kebakaran ini disinyalir karena unsur kesengajaan. Sebab api tiba-tiba saja muncul dari ruang tengah bangunan.
"Kalau tadi masih aktif viharanya entah juga. Di vihara kan biasanya ada lilin atau minyak. Ini sudah empat tahun kosong, dan enggak ada siapa-siapa, kok terbakar," celetuk seorang pria bertopi. (ray/tribun-medan.com)