Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Kematian M Aska (5) membuat anggota keluarga, tetangga, guru serta teman sebangkunya di Taman Kanak-kanak IT Al Kautsar Wirosari terpukul.
Aktivitas belajar mengajar di TK IT Al Kautsar disudahi lebih awal pada Senin (05/12/2016) pagi. Siswa diminta pulang sebagai bentuk bela sungkawa atas kematian teman mereka, Aska.
Para guru serta teman sekelasnya mengenal Aska sebagai anak lincah, periang, mudah bergaul. Mereka tak menyangka Aska tewas dibunuh ibu kandungnya.
Para guru TK IT Al Kautsar serta warga sekitar sekolah terkejut mengetahui Umi Nur Hidayah (31) nekat mengakhiri nyawa anak bungsunya.
Selama ini saat mengantar-jemput Aska, Umi menunjukkan sikap selayaknya orang normal. Tak jarang Umi mengobrol dengan guru-guru, wali murid atau warga sekitar sekolah.
"Terkadang Bu Umi bercakap-cakap dengan kami. Orangnya baik, tidak ada keanehan. Kami minta kondisi kejiwaan Bu Umi diperiksa dengan optimal. Kami berharap kasus ini segera tuntas. Semoga Aska diterima dengan baik di sisi Allah SWT," terang seorang guru yang enggan disebut namanya.
Kematian Aska diratapi teman-temannya. Seorang siswa mengaku kerap berduaan kala bermain dan bercanda. "Aska orangnya baik. Aska sering membuat aku tertawa," ujar seorang siswa.
Sementara pihak keluarga masih syok sepeninggal Aska. Mereka pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Kemarin aska sudah dimakamkan. Kami berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini," kata adik ipar Umi, Yuli Supriyanto.