TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 3.267 jiwa mengungsi akibat gempa di Aceh pada Rabu (7/12) pagi, dua hari lalu.
Sebarannya, 2.154 jiwa berasal dari Kabupaten Pidie Jaya, dan 1.113 jiwa berasal dari Kabupaten Bireun.
"Total yang mengungsi sebanyak 3.267 jiwa," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, Kamis (8/12) kemarin.
Sementara itu, aktris Nova Eliza mengaku panik begitu mendengar kampung halamannya di Aceh diguncang gempa berkekuatan 6,5 skala richter. Apalagi, orangtuanya tinggal di Aceh dan sulit dihubungi saat kejadian.
"Sempat panik karena nomor telepon mama mati. Coba telepon keponakanku juga mati teleponnya. Mungkin karena aksesnya ya," kata Nova Eliza.
Nova menjelaskan, ia mendapatkan kabar gempa bukan dari orangtuanya yang berada di Aceh. Ia justru mendapatkan kabar dari grup di aplikasi pesan. "Terus udah gitu, aku bahas di grup keluargaku. Ternyata benar gempa di sana," ucapnya.
Untuk meyakinkan orangtuanya tidak apa-apa di Aceh, Nova pun menanyakan kabar orangtuanya melalui sang kakak, yang kabarnya sudah bertemu. "Ternyata kakakku udah ngecek dan bicara sama mamaku duluan. Dia cerita bahwa mereka tuh waktu subuh kabur ke halaman rumah, sama keponakanku. Dengar itu kan takut," ujarnya.
Pusat gempa berada di Kabupaten Pidie Jaya, sedangkan keluarga Nova berada di Banda Aceh. Namun, gempat tetap terasa hebat di sana. "Memang di Banda Aceh enggak separah di Pidie. Tapi kan tetep terasa ya, namanya orangtua pasti panik ya," tutur Nova Eliza.
"Terus aku denger informasi ada juga keluarga jauh yang kena runtuhan terus diangkut pakai truk," ungkap Nova Eliza.
Hingga kemarin jumlah sementara ada 102 orang dinyatakan meninggal dunia dan kemungkinan masih bisa bertambah. Lokasi yang mengalami kerusakan materil cukup parah berada di Kabupaten Pidie Jaya.
Yaitu 105 unit ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, beberapa ruas jalan rusak (retak), 86 unit rumah rusak berat, 13 unit bagunan masjid roboh, satu unit gedung STAI Al-Azziziyah roboh, satu unit bangunan toserba roboh, dan satu unit bagunan RSUD Pidie rusak berat.
Sedangkan di Kabupaten Bireun kerusakan yang terjadi yaitu, dua unit rumah roboh dan satu unit masjid ropoh, satu init bangunan STAI Al-Azziziyah roboh dan 35 unit rumah rusak berat.
Kemarin, Polri mengirimkan tambahan personel untuk mencari dan mengevakuasi korban.Perinciannya antara lain, 40 personel dari Polres Bireun, 40 personel dari Polres Aceh Besar, 120 personel dari Direktorat Sabhara Polda Aceh, dan 300 personel dari Brigade Mobil Polda Aceh. "Ada 500 personel yang dikirimkan hari ini," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul. (tribun/warta kota)