Perempuan tersebut kemudian meminta tolong, untuk diantar menemui dosen.
Perempuan yang merupakan pelaku beralasan motornya mogok, dan mau minta tolong untuk ambil tugas.
"Nah itulah anak saya tidak ada sepatah katapun,mengangguk lalu ngantar, bonceng perempuan itu. Seperti kenak hipnotis. Tak ada kata nolak pun seperti tidak bisa," ungkapnya.
Kemudian sesampainya sekitar di depan Fakultas Teknik Untan, sosok perempuan tersebut, minta berhenti supaya gantian bawa motor, dengan alasan korban tidak tahu alamat tujuan.
"Disitu berubah. Anak saya dibelakang, pelaku di depan bawa motor," ungkapnya.
Keduanya kemudian menuju Jl Abdurahman Saleh. Kemudian masuk ke Gg Panorama. Disitu memang suasana sepi.
Sampai di ujung jalan, walaupun Gang tersebut tembus, pelaku minta korban turun.
Alasanya mau memutar sepeda motor, padahal jalan tersebut masih cukup untuk memutar.
Pelaku tidak berhenti dan meninggalkan begitu saja korban.
"Pada saat itu anak saya seakan masih belum sadar," ungkapnya.
Tak lama anaknya turun, baru sadar dan sempat berlari mengejar pelaku.
Dan pelaku sudah jauh memacu motornya.
Saat ditinggal di Gg tersebut, anaknya binggung karena rumah warga sepi.
Namun anaknya berinisiatif mengguncang pagar rumah warga.
Barulah kemudian ada warga keluar dan menolong korban .
"Anak saya nangis, baru lah kemudian cerita, bahwa sepeda motornya dibawa lari perempuan," ungkapnya.