Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Uang kertas baru sudah beredar di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Kamis (22/12/2016), empat hari setelah Presiden Joko Widodo meluncurkannya di Jakarta pada 19 Desember.
Tujuh uang kertas pecahan masing-masing pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Uang berdesain baru tersebut dapat ditemui di Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur atau Bank Kaltim Cabang Tanjung Selor.
Bank Kaltim mengklaim uang yang disodorkan Bank Indonesia ini masih bersifat pengenalan, belum disuplai dalam jumlah besar kepada masyarakat.
"Ini untuk pengenalan saja, tetapi sudah bisa diedarkan. Di wilayah utara baru di Tanjung Selor," ujar Ivan Kusnandar, Kepala Bank Kaltim Cabang Tanjung Selor saat disua Tribun Kaltim, Kamis (22/12/2016).
Total uang baru yang diserahkan BI mencapai Rp 340 juta. Uang kertas ini akan diedarkan pula ke delapan bank di Kalimantan Utara. Satu bank mendapat plafon Rp 18,8 juta saja.
"Kami mulai edarkan besok ke masing-masing bank. BNI, BRI, Mandiri, dan Danamon, termasuk ke BPR. Karena masih pengenalan, jadi belum banyak. Akan ada lagi selanjutnya," sebut Ivan.
Beberapa hari pascapeluncuran desain baru alat tukar rupiah ini, tidak sedikit masyarakat yang dibuat penasaran. Karena jumlahnya masih terbatas, uang baru diberi secara proporsional saja.
"Tadi ada yang minta dua puluh juta. Kami memberi tidak satu jenis pecahan saja tetapi merata," ia menambahkan.
Sayangnya, bagi masyarakat yang penasaran akan bentuk fisik pecahan uang logam baru pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100 belum tersedia.