TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi terbendung di IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Sabtu (24/12/2016).
Lelaki berbadan tegap itu tak menyangka adiknya, Lina Marlina, harus mengalami nasib nahas setelah menjadi korban penjambretan di Jalan Batu Belig-Petitenget, Seminyak, Kuta Utara Badung, Bali.
Eris menuturkan, adiknya yang berusia 25 tahun itu pada Sabtu (24/12/2016) pukul 06.00 Wita sedang berangkat kerja ke Hotel Ibis Seminyak dari tempat kosnya di Banjar Pengembungan, Pererenan, Kuta Utara.
"Kami shock dan tak menduga sama sekali. Dia kan berangkat kerja ke Hotel Ibis Seminyak, jadi kami tahunya ya dia kerja," ujar Eris dengan raut wajah sedih.
Eris terkejut saat dihubungi oleh pihak kepolisian yang memberikan kabar bahwa adiknya mengalami kecelakaan akibat dijambret.
Eris menceritakann, berdasarkan penuturan saksi mata, adiknya sempat melakukan perlawanan dan berteriak-teriak ketika dijambret.
Namun nahas, saat melawan itu, sepeda motornya menabrak kendaraan yang ada di depannya dan korban terjatuh kemudian kepalanya membentur benda keras.
"Saya diberitahu pukul 11 siang tadi, polisi telepon saya dan mengabari bahwa adik sudah di RSUP Sanglah. Kata polisi, adik saya sempat melawan dan berteriak tapi justru motornya terjatuh," tuturnya.
Eris pun hanya bisa berharap adiknya dapat sembuh dan pelakunya segera ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Ya semoga adik bisa sembuh dan pelaku cepat ditangkap," ucap Eris.
Korban Lina Marlina dijambret dan kemudian terjatuh di Jalan Batubelik-Petitenget, Seminyak, tepatnya dekat Fave Hotel.
Lina yang berasal dari Bandung, Jawa Barat mengalami kecelakaan tunggal.
Berdasarkan pemeriksaan, Lina mengalami cedera kepala berat dan mulut rahang bawah terluka serius usai membentur sebuah benda keras.
Ia dirujuk ke RSUP Sanglah sekitar pukul 08.00 Wita. Karena korban menderita luka parah, maka terpaksa langsung dilakukan tindakan operasi oleh tim medis.