News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Abu Faiz Dikenal Jarang Bergaul, Satu Tahun Jualan Bubur Sumsum

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Densus 88 menggerebek rumah salah satu terduga teroris, Abdul Faiz alias Abu Faiz di Kampung Suka Mulya, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang Minggu (25/12/2016) siang tewas usai baku tembak dengan tim Densus 88 di rumah terapung Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Tetangga Abu Arham, Mulyana (50) mengatakan terduga teroris tersebut baru menetap di rumah kontrakan sekitar tiga minggu.

"Baru tiga minggu tinggal di sini kemarin hanya kenalan saja sebagai tetangga baru di sini kenalan sebagai Rijal," ujarnya.

Selama tiga minggu tersebut, pelaku dan istri hanya meninggali rumah kontrakan tersebut selama dua minggu awal. Sebab, selama ini pelaku berprofesi sebagai pedagang bersama istri.

"Sudah seminggu ini rumahnya kosong. Baru tadi pagi jam 6 pulang dan merapikan jemuran yang ada di luar rumah," katanya.

Mulyana mengatakan pelaku termasuk ramah. Setiap berangkat dan pulang kerja selalu menyapa. Namun pihak tetangga tersebut sudah merasa curiga akan gelagat tetangganya tersebut.

"Semuanya baik suka negur kalau berangkat dan pulang kerja. Kalau istrinya memang pakai cadar," ujar dia.

Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dari penggeledahan rumah kontrakan tersebut, tim gabungan mengumpulkan sejumlah barang terduga teroris.

"Dari dua tempat, sudah kami lakukan penggeledahan dan olah TKP, ada beberapa barang yang kami amankan dan masih kami kumpulkan. Kami berharap situasi masih terkendali dan kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Kapolres di Kampung Kebon Kalapa RT 02/04 Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (25/12/2016).

Tim gabungan mengamankan beberapa barang bukti terkait dugaan teroris seperti buku dengan tulisan-tulisan yang mencurigakan.

"Ada beberapa (barang bukti) ini masih kami kumpulkan. Proses masih berlangsung, tadi kami lakukan penggeledahan dan penyitaan beberapa barang bukti," ujarnya seraya mengaku tidak menemukan bahan peledak di rumah kontrakan terduga teroris.

"Kami berharap situasi masih terkendali. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Jadi ada mekanismenya melalui RT/RW, kemudian ada juga sistem wajib lapor 1x24 jam. Aturan itu tolong sama-sama kita laksanakan, karena hakekatnya itu untuk mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan," imbuhnya. (tribunjabar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini