Setelah mendapat perawatan 29 hari, Yoga disuruh operasi.
Karena tidak punya biaya, orangtuanya membawa Yoga pulang. Operasi pun urung dilakukan.
Alhasil, makin hari kepala Yoga makin besar. Bahkan besarnya mencapai 61 centimeter, dari awalnya hanya 30 centimeter.
Hampir tiap hari Yoga menangis karena tak kuasa menahan rasa sakit.
Setelah mendapat sejumlah bantuan, orangtua kemudian membawa Yoga ke RSUP Sanglah untuk menjalani operasi.
Namun sayang, usai menjalani operasi Yoga justru harus menghembuskan napas terakhirnya.
Yoga rencananya dikubur dua hari lagi di Setra Desa Adat Abang. Jenazah bayi mungil ini tak bisa dikubur Rabu kemarin karena bertepatan dengan Rahinan Tilem Kanem.
Menurut aturan desa setempat, warga dilarang mengubur jenazah atau ngaben saat tilem. (tribun bali/saiful rohim)