Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jateng mencatat lima kasus menonjol sepanjang 2016. Terorisme di urutan pertama, menyusul konflik intoleransi, sweeping ormas, eksploitasi anak dan laka lantas.
Hal itu disampaikan Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono saat jumpa pers di Gedung Borobudur, Markas Polda Jateng, Kota Semarang, Kamis (29/12/2016).
Condro mengimbau pemerintah setiap daerah mengalokasikan anggaran untuk fasilitas kamera pengawas di setiap ruas jalan yang dianggap rawan kriminalitas atau kecelakaan lalu lintas.
Imbauan ini juga ditujukan kepada para pelaku usaha untuk melengkapi sistem keamanan di tempat usaha mereka.
"Saya imbau pemerintah di daerah mengalokasikan anggaran untuk CCTV yang dipasang di lokasi yang dianggap rawan. CCTV sangat membantu kepolisian dalam penyidikan," kata Condro.