Percepatan pemasangan infrastruktur teknologi informasi ini, juga sebagai salah satu cara pemerintah meningkatkan daya saing daerah, selain membangun infrastur jalan, jembatan, dan bandar udara.
"Infrastruktur TIK ini tidak hanya berfungsi untuk mempercepat pelayanan publik, tapi juga meningkatkan daya saing warga desa secara umum, karena bisa dimanfaatkan untuk belajar, berbisnis, menambah jejaring, dan sebagainya,” papar dia.
Pelaksana tugas Direktur Niaga PT ICON Plus Ardian Kholid mengatakan, pihaknya optimistis target 145 desa tersambung fiber optik bisa tuntas pada tahun depan.
"Percepatan ini dimungkan karena kami memanfaatkan instalasi tiang listrik PLN yang saat ini sudah tersedia. Kami adalah satu-satunya perusahaan penyedia jaringan fiber optik yang memiliki rail of way (ROW) di seluruh tiang listrik PLN. Jadi kami bisa melakukan pemasangan jaringan dengan lebih cepat karena tidak perlu melakukan penggalian di bawah,” kata Ardian.
Saat ini, kata Ardian, fiber optik merupakan satu-satunya jaringan tercepat dalam menghadirkan konektivitas.
Kecepatannya mencapai 5 Mbps di tiap desa sangat bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi desa.
"Fiber optik ini seperti jalan tol yang bisa mengangkat potensi desa secara cepat ke kancah luas,” kata Ardian.