TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Diduga mencuri dua buah tabung gas LPJ ukuran 3 kg, Achmad Buchori (20), warga asal Lamongan ditangkap dan babak belur dihajar massa di kawasan Jl Raya Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Selasa (10/1/2017) malam.
Setelah luka lebam di sekujur tubuhnya diobati di Klinik Bhayangkara Polres Pamekasan di Jl Stadion, tersangka Achmad Buchori dijebloskan ke sel tahanan.
Sementara dua tabung gas hasil curian dan sebilah senjata tajam milik pelaku diamankan sebagai barang bukti.
Menurut sumber di lokasi kejadian, pelaku naik sepeda motor berboncengan dengan temannya mendatangi gudang elpiji PT Suspa Sejahtera Jl Jokotole, Pamekasan.
Pelaku turun, sedang temannya masih di atas sepeda motor dengan kondisi mesin menyala.
Setelah diyakini kondisi gudang sepi, pelaku mendekati tumpukan tabung gas LPJ lalu mengambil dua buah dan dibawa kabur.
Namun anggapan pelaku jika saat itu gudang sepi meleset. Karena dari kejauhan, Ahmad Hairudin, kepala gudang melihat tingkah laku pelaku yang mencurigakan hingga membawa kabur dua tabung gas LPJ.
Selanjutnya Ahmad Hairudin mengejar ke luar, namun pelaku sudah pergi.
Tanpa buang waktu, Ahmad Hairudin dan beberapa warga sekitar ikut mengejar pelaku menggunakan sepeda motor ke arah Pakong sambil berteriak pencuri, hingga mengundang perhatian pengguna jalan raya.
Ketika pelaku melintas di Jl Raya Blumbungan, Dusun Berruh, pelaku berhasil dihentikan warga. Pelaku turun sepertinya ingin menjelaskan, sedang temannya kabur dengan sepeda motornya.
Saat itu Ahmad Hairudin dan warga sudah datang dan mengepung. Tanpa ampun lagi, pelaku dihajar massa beramai-ramai, hingga kondisi pelaku babak belur.
Ketika pelaku tidak berdaya dan terkapar di tanah, sejumlah aparat Polsek Larangan datang ke lokasi untuk mencegah tindakan warga yang kian emosi.
"Seandainya tadi malam, petugas tidak datang mencegah, mungkin nasib pencuri itu sudah tidak terselamatkan," kata Hasan, salah seorang warga.
Begitu pelaku dibawa petugas, pelaku mengaku baru beberapa hari di Pamekasan dan sementara tinggal di kawasan Proppo, Pamekasan.
Namun tidak jelas di mana lokasi tempat tinggalnya karena pelaku mengaku masih belum hafal Pamekasan.
Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Osa Malilki ketika dimintai konfirmasinya mengatakan, saat ini pelaku ditahan. Sedang teman pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu dalam pengejaran petugas.
"Kami masih mendalami pemeriksaan. Karena tidak menutup kemungkinan, pelaku tidak hanya kali ini melakukan tindakan kriminal," kata AKP Osa Malilki. (sin)