Tak butuh waktu lama bagi warga, untuk melumpuhkan buaya yang diduga memangsa Muldi (34) saat mencuci pakaian di aliran Sungai Air Sengok, Desa Telak, Kecamatan Parittiga.
Warga yang resah beramai-ramai menyisir aliran sungai Air Sengok.
Setelah melakukan penyisiran, warga dibantu bhabinkamtibmas Desa Telak, akhirnya reptil yang diduga memangsa Muldi dan mendiang Masda (20) pun berhasil ditangkap warga.
"Alhamdulillah setelah kejadian sore tadi, warga bersama bhabinkamtibmas kami langsung melakukan penyisiran dan buaya tersebut pun berhasil ditangkap warga," ungkap Kompol Alam Bawono
Serangan Buaya Keempat
Sejak awal Januari 2017 lalu tercatat sudah empat kali serangan buaya di wilayah Pulau Bangka.
Dua korban serangan buaya berhasil selamat sementara dua orang lainnya tewas akibat keganasan Buaya Muara.
Masda (20) remaja yang berprofesi sebagai penailing timah, tewas diterkam buaya di sungai Aek Sengok, Desa Telak, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Senin (2/1/2/2016) malam lalu
Nyawa Masda tak terselamatkan setelah reptil buas tersebut menyeretnya hingga ke dasar sungai Aek Sengok.
Saat ditemukan, bujangan 20 tahun itu telah merenggang nyawa di dasar sungai.
Sementara pada Kamis (5/1/2017) Ardiansyah, warga Kampung Padang, Kecamatan Toboali digigit buaya laut di perairan Kelurahan Tanjung Ketapang saat sedang menjaring udang.
Selang sehari kemudian pada hari Jumat (6/1/2017) Ngalimun (60), warga Dusun Mempunai, Desa Serdang Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan tewas akibat terkaman buaya di perairan dusun Mempunai, Jumat (6/1/2017) sekitar pukul 06.00 WIB
Ngalimun saat itu sedang mencari udang di bibir pantai dusun Mempunai, ia diseret buaya yang memiliki ukuran, kurang lebih tiga meter.
Buaya Berkeliaran