TRIBUNNEWS.COM, SUNGAILIAT-- Warga Dusun Pejem Desa Gunung Pelawan Kecamatan Belinyu, Bangka, bernama Miliguan (41), ditemukan sudah mengapung dan tak bernyawa lagi, akibat diterkam buaya muara di pantai Mendulang desa setempat, Senin (16/1/2017).
Informasi yang dihimpun bangkapos.com, peristiwa itu terjadi Senin (16/1/ 2017) sekitar pukul 16.30 WIB, saat korban bersama rekannya Tatang (30) warga Dusun Lubuk Lesung dan Apat (36) warga Dusun Pejem desa setempat, sedang muket (menjala) ikan di pantai tersebut.
Ketika sedang mukat di pantai Mendulang, Miliguan tiba-tiba digigit buaya dibagian perut pas tulang rusuk sebelah kanan.
Seketika itu korban langsung tenggelam diseret buaya. Tatang dan Apat yang menyaksikan kejadian tersebut, tak bisa berbuat banyak.
Tatang lalu memberitahukan ke warga sekitar, tentang kejadian yang dialami Miliguan. Tatang dan warga, hanya bisa menunggu di pantai.
Sekitar satu jam kemudian, tubuh Miliguan timbul dan mengapung di pantai dekat muara sungai setempat, yakni tempat dia diterkam buaya.
Kadus Pejem Sapakin mengatakan, korban sekarang sudah di rumah duka.
"Korban akan di bawa pulang keluarganya di Kampung Melintang Desa Mapur, korban akan dimakamkan besok pagi di Kampung Melintang. Kejadian itu, saat korban sedang mukat di sekitar muara," kata Sapakin Senin (16/1/2017) malam.
Kapolsek Belinyu Kompol Jimmy Kurniawan mewakili Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana mengungkapkan, rencananya Selasa (17/1/2017), warga Dusun Pejem Desa Gunung Pelawan, akan memancing buaya yang menerkam korban Miliguan (41) warga setempat.
"Keinginan dari warga Pejem, akan dilakukan pemancingan untuk menangkap buaya yang menerkam korban," ujar Jimmy kepada bangkapos.com Senin (16/1/2017) malam.
Keganasan buaya di Pejam bukan hanya kali ini menelan korban jiwa manusia, sebelumnya pada tahun 2015 lalu seorang perempuan bernama Asiong (50) warga Dusun Pejem diterkam buaya pada saat sedang mandi di Sungai Pejem pada Selasa (12/5/2015) sekitar pukul 17.30 WIB.
Sebelum diterkam buaya, siang harinya sekitar pukul 14.00 WIB Asiong sempat mencari lokan di Pantai Pejem.
Tubuhnya baru ditemukan dua hari kemudian dalam keadaan sudah terpotong-potong dimangsa sang buaya.
Buaya pemangsa Asiong sendiri hingga saat ini tidak berhasil ditangkap.