News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Jonan Wajibkan Eselon I dan II Minimal Sekali Setahun Mengajar di Akamigas

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Enegeri Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, melihat BBM hasil karya siswa dalam kunjungannya ke Akamigas Cepu, Kabupaten Blora, Jumat (20/1/2017). SURYA/IKSAN FAUZI

Laporan Wartawan Surya, Iksan Fauzi

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, menggabungkan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi dengan Akademi Minyak dan Gas Bumi (Akamigas).

Kabar penggabungan tersebut disampaikan Jonan saat berkunjung ke Akamigas di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (20/1/2017) siang.

Menurut Jonan, penggabungan in iuntuk meningkatkan kualitas lulusan Akamigas agar bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan migas.

“Kalau sekarang, plus kontraktor dan vendor, kebutuhannya besar. Saya yakin kalau ditingkatkan dua sampai tiga kali lagi (lulusan Akamigas), kebutuhan industri migas menampung,” ujar Jonan di kantor ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Bojonegoro usai dari Akamigas kepada Surya.

Penggabungan ini akan dilakukan Kementerian ESDM mulai tahun ini. Jonan berharap, ini bisa menjadikan PPSDM dan Akamigas sebagai institusi luar biasa yang mengembangkan teknologi migas.

“Nanti bisa mengembangkan sendiri (teknologi) dan mencari uang sendiri (dari hasil penelitian dan teknologi yang diciptakan) dan tenaga ahli dari lulusan institusi itu makin banyak,” tutur dia.

Pada saat dialog dengan siswa Akamigas, Jonan memenuhi permintaan para siswa untuk mendatangkan pengajar dari praktisi migas maupun para ahli.

Jonan meminta kepada pejabat di bawahnya untuk mengirimkan surat kepada pihak Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas agar mengirimkan pengajar dari para kontraktor maupun Akademisi Migas.

“Nanti, eselon I dan II (Kementerian ESDM) minimal setahun mengajar di sini tiga jam. Untuk kontraktor, nanti tolong dibuatkan surat kepada SKK Migas supaya kontraktor mau mengajar di sini,” kata Jonan.

Keteranga Jonan disambut baik oleh para siswa maupun pendidik yang turut hadir.

Dalam kunjungan itu, Jonan minta kepada para pendidik di Akamigas supaya melakukan studi banding setidaknya sebulan dalam setahun ke perusahaan migas di Indonesia.

“Saya minta dikirim surat ke SKK Migas, dibuatkan surat studi banding ke lapangan supaya tahu. Tidak ada sekolah besar yang dilakukan di laboratorium sekolah, semua ditemukan di laboratorum industri. Ini menurut saya hal penting sekali," tegas dia.

Selain minta diajar para praktisi dan kalangan akademisi migas, para siswa berharap Jonan menambah jumlah kuota beasiswa dan kepastian bekerja di perusahaan migas.

Jonan pun menanggapi, apabila IPK siswa di atas 3, maka berpeluang besar bisa bekerja di perusahaan migas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini