TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Delapan pelaku pembunuhan pemilik toko airsoft gun di Medan, Sumatera Utara, ditangkap polisi. Dua di antaranya tewas ditembak karena berusaha melawan petugas. Mereka ditangkap di dua tempat berbeda yakni, Medan dan Jambi.
Dalam menjalankan aksi kejahatannya, mereka memiliki peran berbeda: eksekutor, penyimpanan senjata, hingga orang yang memerintahkan pembunuhan.
Seperti diberitakan, pemilik toko airsoft gun tewas ditembak dari jarak dekat oleh orang tak dikenal, Rabu, 18 Januari 2017.
Penembakan terjadi saat korban baru tiba dan akan membuka tokonya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di rumah sakit.(*)