Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNEWS.COM, PEKANBARUĀ - Meningalnya Zikli balita 18 bulan di Panti Asuhan Tunas Bangsa, Tenayan Raya, Pekanbaru masih menimbulkan tanya tanya.
Polresta Pekanbaru sampai kini masih melakukan penyelidikan terkait laporan yang dimasukkan paman korban.
Dalam laporannya paman korban Dwiyatmoko mengatakan ada keganjilan dari kematian korban.
Hasil pemeriksaan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, ada bekas luka hampir disekujur tubuh (kemaluan, telinga, punggung, bibir, tangan dan kaki).
Namun Dwiyatmoko mendapatkan kabar dari pihak Panti Asuhan, ponakananya yang meninggal pada Senin (16/1/2017) karena demam tinggi.
Tribunpekanbaru.com mencoba menelusuri keberadaan panti asuhan tempat Zikli pernah diasuh, Kamis (26/1/2017) kemarin.
Bersama dengan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Esther Yuliani dan Kepala Bidang Perlindungan Anak, Nanda Pratama Tribun menyisir Jalan Lintas Timur Kilometer 13 seperti alamat dalam laporan polisi.
Panti asuhan sesuai alamat tersebut memang ada namun kondisinya kosong atau tidak tampak anak-anak.
Lokasi tersebut hanya dijadikan tempat penyimpanan berbagai sembako Dan beberapa kain namun barang-barang tersebut tidak tersusun rapai atau hanya dibiarkan berantakan.
Esther Yuliani sampai geleng-geleng kepala melihat kondisi tersebut.
Karena tidak ada aktifitas, Tribun kemudian menanyakan keberadaan anak panti dan pengurusnya.
Baca: Balita Meninggal di Panti, Seto Mulyadi: Waspada Tak Semua Panti Asuhan Positif
Ternyata informasi dari warga, panti asuhan tersebut memiliki dua tempat lainnya.
Satu bangunan disebutkan di Lintas Timur Kilometer 20 serta satu bangunan lagi di Jalan Singgalang V, Pekanbaru.