Laporan Wartawan Tribun Bali Lugas Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA- Wayan Suarca (49) asal Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng tewas setelah ditembak Ketut Agustina alias Nyengkrut (36) yang tak lain saudara sepupunya, Jumat (27/1/2016) pukul 09.00 Wita.
Pria yang kesehariannya seorang petani ini tewas dengan luka tembak di bagian belakang kepalanya.
Kapolsek Busungbiu, AKP I Nengah Muliadi mengatakan, saat itu Nyengkrut berangkat dari rumahnya bersama teman-temannya menuju ke tempat pembuatan arang untuk mencari arang kayu.
Dalam perjalanan, ia melihat seekor monyet melompat dari satu pohon ke pohon lain sehingga ia mengejar dan berniat menangkap monyet itu.
Nyengkrut yang sehari-hari sudah terbiasa membawa senapan angin melihat tangkai sebuah pohon cengkeh bergerak-gerak.
Ia lalu mengarahkan senapan anginnya ke tangkai pohon yang bergerak itu karena meyakini monyet berada di situ.
Saat sasaran yang diyakini monyet itu sudah dibidik, ia lalu melepas tembakan dari senapan angin yang dibawanya itu.
Saat bersamaan terdengar suara sesuatu terjatuh dari pohon yang ditembaknya itu.
Ia meyakini monyet itu telah terkena tembakannya.
Ia lalu mendekat ke arah sumber suara terjatuh dan betapa terkejutnya yang ditembak adalah sesosok manusia bukan monyet.
Bahkan, Nyengkrut lebih terkejut lagi ketika mengetahui tubuh manusia yang terkapar di tanah setelah jatuh dari atas pohon itu tak lain saudaranya sendiri, Suarca.
Ia panik ketika mengetahui saudaranya itu tak sadarkan diri.
Beberapa kali ia berusaha membangunkan tubuh saudaranya itu tetapi sama sekali tidak bergerak.